Politik Iran:
Pemimpin Iran Memuji Perlombaan Pemilu saat Iran Bersiap untuk Pemilihan Presiden
22 Jun 2024 21:47
IslamTimes - Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei memuji debat yang disiarkan televisi di antara para kandidat presiden menjelang pemilu Iran pada 28 Juni, dengan mengatakan bahwa debat tersebut membuat masyarakat mengetahui pendapat enam kandidat tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pemimpin Iran pada Sabtu (22/6) pagi dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat kehakiman negara tersebut, setelah warga Iran semalaman menyaksikan debat ketiga dari lima debat yang direncanakan pada hari-hari sebelum pemungutan suara untuk menggantikan Presiden Ehrahim Raisi yang kehilangan nyawanya dalam kecelakaan helikopter.
Namun Ayatollah Khamenei memperingatkan para kandidat agar tidak membuat pernyataan yang dapat menyenangkan musuh-musuh Iran.
“Saran saya adalah diskusi-diskusi yang dilakukan para kandidat bersama-sama di TV atau pernyataan-pernyataan yang mereka buat baik di depan umum maupun secara individu untuk mengalahkan lawannya tidak boleh memuat apa pun yang membuat musuh-musuh kita senang,” kata Imam Khamenei.
"Perkataan yang diucapkan tidak boleh menyenangkan hati musuh negara, bangsa, dan sistem. Ini tidak boleh," ujarnya.
“Asumsinya adalah semua kandidat mencintai Iran dan Republik Islam, karena mereka ingin menjadi presiden dalam sistem ini dan mengabdi pada rakyat. Oleh karena itu, mereka tidak boleh berbicara sedemikian rupa sehingga menyenangkan musuh.”
Dalam debat ketiga, para kandidat mempresentasikan cetak biru mereka mengenai isu-isu budaya dan sosial di negara tersebut. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan pertama yang diadakan pada hari Senin dan pertemuan kedua pada hari Kamis, yang masing-masing berpusat pada isu-isu ekonomi dan sosial-ekonomi.
Pemimpin Iran bertemu dengan para pejabat kehakiman negara tersebut menjelang peringatan kesyahidan Ayatollah Sayyid Mohammad Beheshti dan 72 rekannya, yang telah ditetapkan sebagai Hari Kehakiman di Iran.
Ayatollah Khamenei menyatakan bahwa Badan Peradilan harus bekerja sedemikian rupa sehingga masyarakat melihatnya sebagai rumah keadilan dan tempat di mana hak-hak dipertahankan.
“Tujuan utama sistem peradilan harus bekerja dengan berani untuk memastikan keadilan ditegakkan, tanpa adanya diskriminasi atau keistimewaan bagi siapapun dan itu adalah peran yang sulit,” ujarnya.
Beliau memuji kemajuan yang dicapai oleh Badan Peradilan menuju sistem berbasis program, dan mengatakan bahwa perbaikan harus dilakukan dengan cara yang dapat disaksikan dan dirasakan di negara ini.
Ayatullah Khamenei menyebut persoalan beberapa tahanan yang tidak mempunyai putusan sebagai persoalan yang penyelesaiannya sangat lambat dan menyarankan kepada otoritas kehakiman agar persoalan ini ditangani lebih cepat sehingga tidak ada seorang pun yang tetap berada di penjara dalam jangka waktu yang lama.
Ia juga menggambarkan masalah penahanan dalam kasus hutang sebagai masalah yang belum terselesaikan dan mengatakan masalah ini harus diselesaikan karena tahanan tidak mungkin melunasi hutangnya tidak peduli berapa lama mereka berada di penjara.
Dan yang terakhir, Ayatollah Khamenei menyarankan para hakim untuk mengambil keputusan berdasarkan hukum internal dan Islam, bukan berdasarkan doktrin hak asasi manusia Barat.[IT/r]
Story Code: 1143191