Iran dan Perjuangan Palestina:
Presiden Sementara Iran: Negara-negara Muslim Harus Bersatu untuk Menghentikan Kejahatan Zionis di Gaza
18 Jun 2024 03:30
IslamTimes - Presiden sementara Iran Mohammad Mokhber menyerukan persatuan di antara negara-negara Muslim untuk mengakhiri perang genosida yang sedang berlangsung oleh entitas Zionis “Israel” di Jalur Gaza yang terkepung.
Mokhber menyampaikan komentar tersebut saat berbicara dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada hari Minggu (16/6).
Presiden sementara Iran memuji dukungan antusias rakyat Pakistan terhadap warga Palestina di Gaza serta posisi jelas pemerintah Pakistan terhadap kejahatan entitas Zionis “Israel” di wilayah yang diblokade.
Mokhber menegaskan, seluruh negara Muslim perlu membentuk front persatuan untuk mencegah berlanjutnya kejahatan Zionis di Gaza.
Di bagian lain pidatonya, presiden sementara Iran mengecam perang, kekerasan dan terorisme sebagai “warisan para penindas dan kekuatan arogan dunia bagi negara-negara tertindas,” dan menekankan bahwa negara-negara Muslim harus bergandengan tangan untuk menghilangkan warisan buruk ini dari tanah air mereka.
Mokhber juga menyinggung perjanjian yang ditandatangani antara Teheran dan Islamabad saat kunjungan mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Pakistan.
Memperhatikan bahwa kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan dan pertukaran ekonomi hingga 10 miliar dolar per tahun, beliau menyatakan harapan bahwa tujuan penting ini akan tercapai melalui upaya kedua negara dan penghapusan hambatan perdagangan.
Mokhber mengatakan Iran selalu memandang Pakistan sebagai mitra strategis, menggarisbawahi tekad para pejabat tinggi kedua negara untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang politik, ekonomi dan budaya.
Perdana Menteri Pakistan, pada bagiannya, menggambarkan hubungan kedua negara sebagai hubungan jangka panjang, bersejarah dan didasarkan pada kesamaan budaya dan agama yang mendalam.
Dia menambahkan bahwa perjalanan mendiang presiden Iran ke Pakistan membuka babak baru dalam hubungan bilateral, menekankan bahwa Islamabad bertekad untuk menerapkan perjanjian yang dicapai selama perjalanan tersebut, termasuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara hingga 10 miliar dolar.
Memimpin delegasi tingkat tinggi politik-ekonomi, mendiang Presiden Iran Raisi melakukan perjalanan ke Pakistan pada tanggal 22 April dalam kunjungan resmi penting yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan keamanan dan perdagangan. Kunjungannya ke Pakistan merupakan bagian dari tur regional yang juga membawanya ke Sri Lanka.[IT/r]
Story Code: 1142259