QR CodeQR Code

Ukraina dan Sekutu Terisolasi Tak Ingin Berdamai dengan Rusia 

15 Jun 2024 13:25

Islam Times - Dukungan kontinu para pemimpin Barat terhadap upaya perang Presiden Ukraina yang semakin tidak masuk akal telah mengisolasi mereka di panggung dunia dan mengasingkan mereka di antara rakyat mereka sendiri, simpul seorang penulis.


Dilansir dari Sputnik News, Presiden Ukraina dan para pemimpin dunia Barat yang mensponsorinya membahas konflik negara itu dengan Rusia di salah satu resor pegunungan mewah terbaik di dunia akhir pekan ini.

Burgenstock Resort di Swiss ini memiliki beberapa hotel bintang lima dan pemandangan lanskap Alpen yang indah. Spa dan restoran mewah melengkapi fasilitas tersebut, yang terkenal sebagai tempat menjamu politisi, selebritas, dan tamu penting lainnya.

Jeremy Kuzmarov bergabung dengan program The Final Countdown Sputnik pada Jumat untuk membahas "pertemuan puncak perdamaian" yang diproklamirkan sendiri oleh Ukraina, yang telah diejek karena tidak melibatkan perwakilan dari Rusia.

"Anda tidak dapat benar-benar mengadakan konferensi perdamaian dengan dua pihak yang berperang dan satu pihak tidak terlibat," kata analis tersebut. 

Menurut Kuzmarov, konfrensi itu tidak akan berhasil karena hanya menjadi  sandiwara "untuk membuat seolah-olah Ukraina menginginkan perdamaian, padahal sebenarnya tidak." 

"Ada banyak peluang untuk penyelesaian perdamaian yang dimulai dari perjanjian damai Minsk, sebelum dimulainya operasi militer khusus," lajutnya. 

Kuzmarov  melanjutkan bahwa Angela Merkel mengakui Ukraina hanya menandatangani perjanjian Minsk untuk mengulur waktu demi membangun kemampuan militernya. 

”Zelensky berkampanye untuk menerapkan perjanjian Minsk saat mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2019, tetapi akhirnya membatalkan perjanjian tersebut karena tekanan dari elemen-elemen anti-Rusia. Para pengamat berspekulasi bahwa Zelensky takut akan kekuatan paramiliter ekstremis di Ukraina, yang menggulingkan mantan Presiden Viktor Yanukovych pada tahun 2014,“ jelas Kuzmarov.

"Batalyon sukarelawan” semacam itu sebelumnya mengancam akan menentang perintah presiden jika Zelensky bergerak untuk menarik pasukan dari wilayah Donbass. Tahun lalu, Zelensky merilis video pertemuannya dengan Andriy Biletsky, pendiri Batalyon Azov neo-Nazi yang terkenal kejam. Biletsky tidak merahasiakan pandangan fasisnya, dan pernah menyatakan bahwa ia akan “memimpin ras kulit putih di dunia dalam perang salib terakhir… melawan Untermenschen yang dipimpin kaum Semit.”

Menurut Kuzmarov, Ukraina semakin terisolasi di komunitas dunia karena anyak orang Eropa ingin perang berakhir dan menginginkan hubungan ebih baik antara negara mereka dan Rusia.

"Mereka menyadari bahwa itu menguntungkan secara ekonomi, untuk memiliki hubungan ekonomi yang baik dengan Rusia, dan perang ini telah memutus hubungan mereka dengan Rusia," katanya. 

"Dan mereka menyuarakan pendapat mereka di tempat pemungutan suara. Jadi, pemerintah yang berpihak pada Ukraina di Eropa, misalnya, sangat tidak populer di kalangan rakyat mereka sendiri," tandas Kuzmarov.[IT/AR]


Story Code: 1141863

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1141863/ukraina-dan-sekutu-terisolasi-tak-ingin-berdamai-dengan-rusia

Islam Times
  https://www.islamtimes.com