Islam Times - Nujaba di Irak: “Israel” Akan Membayar Harga yang Mahal karena Membunuh Komandan Hizbollah

Nujaba di Irak: “Israel” Akan Membayar Harga yang Mahal karena Membunuh Komandan Hizbollah

IslamTimes - Sebuah kelompok anti-teror Irak telah memperingatkan entitas apartheid Zionis “Israel” akan “harga yang mahal” setelah entitas pendudukan tersebut membunuh seorang komandan senior gerakan perlawanan Hizbullah dalam serangan terbarunya di Lebanon.

Sheikh Akram Al-Kaabi, sekretaris jenderal Harakat Hizbullah al-Nujaba, membuat pernyataan tersebut pada hari Kamis (13/5), dua hari setelah Taleb Sami Abdallah [Abu Taleb] dibunuh bersama dengan tiga orang lainnya dalam serangan Zionis “Israel” yang menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di kota Jouaiya di Lebanon selatan.

Sjeikh Al-Kaabi menyampaikan belasungkawa kepada Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah dan pejuang Perlawanan Lebanon serta keluarga Abu Talib atas kesyahidannya, dengan mengatakan bahwa komandan tersebut dikorbankan demi nilai-nilai Islam yang murni.

“Orang-orang sejati telah berjanji untuk membuat musuh membayar harga yang mahal segera karena menumpahkan darah murni,” tambahnya.

“Musuh harus mengetahui bahwa perlawanan Irak, Lebanon, Suriah, Yaman dan Iran tidak akan menghentikan jihad mereka [usaha demi Tuhan] sampai pembebasan Al-Quds ['Yerusalem'] dari .... penjajah. ”

Menanggapi kejahatan Zionis “Israel”, Hizbullah meluncurkan sekitar 215 roket dan beberapa rudal serta drone ke bagian utara wilayah pendudukan pada hari Rabu.

Media Zionis “Israel” mengatakan serangan itu menandai operasi terbesar yang dilakukan Hizbullah selama baku tembak yang sedang berlangsung di perbatasan dengan wilayah pendudukan.

Pada prosesi pemakaman di Beirut, Sayyid Hashem Safieddin, ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, mengatakan kelompok itu akan meningkatkan intensitas, kekuatan dan kuantitas operasi pembalasannya, dan menekankan bahwa perlawanan semakin kuat setelah kematian para komandannya.

“Jika musuh berteriak dan mengeluh tentang apa yang terjadi di Palestina utara, biarkan dia bersiap untuk menangis dan meratap,” ujarnya.

Hizbullah dan entitas apartheid Zionis “Israel” telah saling baku tembak sejak awal Oktober, tak lama setelah entitas tersebut melancarkan perang genosida di Jalur Gaza menyusul operasi mendadak yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina.

Hizbullah telah berjanji untuk terus melakukan operasi pembalasannya selama rezim Tel Aviv terus melakukan serangan gencar di Gaza, yang sejauh ini telah menyebabkan kematian sedikitnya 37.232 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 85.037 lainnya.[IT/r]