Zionis Israel vs Palestina:
ABC: Pasukan Israel Menyamar Sebagai Warga Palestina Selama Operasi Penyelamatan Sandera
13 Jun 2024 05:04
IslamTimes - Pasukan khusus Zionis Israel menyamar sebagai pengungsi Palestina yang mencari tempat tinggal selama operasi penyelamatan sandera Hamas di Gaza pekan lalu, ABC News melaporkan pada hari Selasa (11/6), mengutip sumber.
Pasukan khusus membebaskan empat orang dalam serangan siang hari di kamp Nuseirat di Gaza tengah pada hari Sabtu
Pasukan komando Zionis Israel menyelamatkan empat orang dari dua bangunan terpisah di Nuseirat, sebuah kamp pengungsi yang luas di Gaza tengah pada hari Sabtu (8/6). Para sandera telah ditahan di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu, ketika Hamas melancarkan serangan mendadak lintas batas terhadap Zionis Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 250 orang diculik.
Sumber keamanan Zionis Israel mengatakan kepada ABC bahwa pasukan khusus sudah berada di dekat gedung tempat para sandera ditahan sebelum mereka diberi perintah “go” oleh pasukan Zionis Israel. Misi tersebut berlangsung pada pukul 11 pagi waktu setempat.
Helikopter yang membawa para sandera yang dibebaskan dan petugas yang terluka dari Unit Kontraterorisme Nasional Kepolisian Israel, yang berpartisipasi dalam operasi penyelamatan, mendarat di Pusat Medis Sheba di Zionis Israel mulai pukul 12:15 dan helikopter terakhir mendarat pada pukul 12:45.
Para sandera – Almog Meir Jan (usia 21), Noa Argamani (25), Andrey Kozlov (27) dan Shlomi Ziv (40) – berada dalam “kondisi medis yang baik” ketika mereka diselamatkan, kata pejabat IDF.
Kozlov, seorang warga negara ganda Rusia-Zionis Israel, bekerja di festival Nova sebagai penjaga keamanan ketika Hamas melancarkan serangan mendadak lintas batas terhadap Israel.
Pejabat Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Minggu bahwa sedikitnya 274 warga Palestina tewas dalam operasi IDF di Nuseirat dan 698 orang terluka.
Militer Zionis Israel sebelumnya mengenakan pakaian sipil sebagai taktik dalam operasinya, menurut laporan media.
Hamas menyandera sekitar 250 orang pada tanggal 7 Oktober. Sekitar setengah dari mereka ditukar dengan tahanan Palestina selama gencatan senjata selama seminggu pada bulan November, dan tujuh orang telah diselamatkan oleh pasukan Israel. Dari 120 orang yang tersisa, 43 orang diperkirakan tewas, menurut penghitungan resmi terbaru yang dirilis oleh Yerusalem Barat. Tiga sandera dilaporkan tewas akibat tembakan ramah pada Desember 2023.
Pasukan Zionis Israel telah membunuh lebih dari 37.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 84.000 orang selama delapan bulan serangan udara dan serangan darat skala besar, menurut pihak berwenang di daerah kantong tersebut.[IT/r]
Story Code: 1141398