Islam Times - Media Israel Mengakui Empat Tentara dari Brigade Givati Tewas

IslamTimes - Zionis "Israel" mengakui pembunuhan empat tentara dari Brigade Givati, yang tewas pada hari Senin selama pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Media Zionis Israel mengakui pada hari Selasa (11/5) bahwa empat tentara dari Brigade Givati tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan.

Media Zionis Israel merinci pada Senin bahwa tentara yang tewas adalah seorang komandan kompi berpangkat mayor, Tal Pshbilsky Shaulov, Sersan Eitan Carlsbrun, Sersan Almog Shalom, dan Sersan Yair Levin.

Tentara pendudukan Zionis Israel mengumumkan bahwa enam tentara Israel lainnya terluka di Rafah, selatan Jalur Gaza, dengan lima di antaranya dalam kondisi serius.

Kematian empat tentara tersebut menjadikan jumlah total kematian pasukan pendudukan sejak awal perang menjadi 650 perwira dan tentara, termasuk 294 sejak dimulainya invasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023.

Menyusul operasi yang dilakukan oleh Brigade al-Qassam pada hari Senin (10/6), di kamp Shaboura di kota Rafah di Jalur Gaza, media Zionis Israel melaporkan bahwa empat tentara pendudukan Israel tewas di sebuah gedung yang diledakkan oleh Perlawanan, dan 18 lainnya terluka.

Pihak berwenang Zionis Israel menghadapi tuduhan lokal karena menutupi jumlah korban tewas dan cedera yang lebih besar di kalangan tentara.

Pengakuan pendudukan atas kematian dan cedera akibat tembakan Perlawanan Palestina terjadi di tengah sensor militer yang ketat. Klip yang mendokumentasikan target Perlawanan, yang diterbitkan oleh Media Militernya, menunjukkan bahwa korban jiwa dan peralatan di Israel jauh lebih besar daripada yang diumumkan secara resmi.

Menurut laporan media Zionis Israel, tingginya jumlah kematian tentara dalam pertempuran melawan Perlawanan Palestina setara dengan jumlah brigade tentara pendudukan.

Pengakuan Israel atas besarnya kerugian terus berlanjut ketika Perlawanan Palestina terlibat dalam konfrontasi sengit dengan pasukan pendudukan di Jalur Gaza. Selain itu, kerugian yang diderita oleh Front Dukungan Lebanon, serta front di Irak, Yaman, dan Suriah, menggarisbawahi tantangan yang lebih luas yang dihadapi oleh pasukan pendudukan.[IT/r]