Iran vs Hegemoni Global:
Iran: Peta Jalan Perancis-AS Bermotif Politik, Sejalan dengan Kebijakan yang Gagal di Masa Lalu
11 Jun 2024 00:19
IslamTimes - Iran telah menolak peta jalan bersama yang dikeluarkan oleh Perancis dan Amerika Serikat yang menyatakan tuduhan “tidak berdasar dan tidak dapat diterima” terhadap Republik Islam.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (10/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan'ani mengatakan Presiden Joe Biden dan timpalannya dari Prancis Emmanuel Macron merilis peta jalan yang "tidak berdasar dan bermotif politik" sebagai kelanjutan dari kebijakan mereka yang gagal.
“Seperti yang telah berulang kali kami umumkan, Republik Islam Iran berkomitmen melakukan kerja sama teknis dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam kerangka hak dan kewajiban internasional serta berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi dan Perjanjian Perlindungan,” ujarnya. .
Pejabat tersebut menegaskan kembali peran Iran yang “tidak dapat disangkal” dalam membangun dan memperkuat stabilitas dan keamanan regional dan internasional serta memerangi kelompok teroris.
Juru bicara tersebut juga menegaskan kembali pendirian prinsip Iran mengenai perlunya menyelesaikan perselisihan antara kedua pihak yang terlibat dalam konflik Ukraina melalui jalur politik.
Kan'ani mengatakan sangat menggelikan jika para pendukung pembunuhan anak-anak Israel dan mereka yang menindas mahasiswa yang memprotes kejahatan perang rezim terhadap rakyat Palestina membiarkan diri mereka mengajarkan moral kepada orang lain dan memberi mereka pelajaran hak asasi manusia.
Dia merekomendasikan presiden Prancis untuk tidak menerapkan kebijakan permusuhan pemerintah AS terhadap Iran.
Dalam peta jalan bersama yang dirilis pada hari Sabtu (10/6), Biden dan Macron mengklaim Iran mentransfer material dan komponen militer ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina. Kedua presiden menuduh Iran melakukan destabilisasi peran di kawasan.
Mereka menegaskan kembali tekad mereka untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran untuk mengekang aktivitas regional yang “mengganggu stabilitas”, peningkatan nuklir dan proliferasi rudal, menghentikan dukungan terhadap “perang agresi Rusia terhadap Ukraina”, menjamin kerja sama penuh dengan IAEA, dan membuka jalan bagi Iran untuk melakukan hal yang sama. sebuah solusi negosiasi di masa depan yang memastikan program nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan damai.
Iran telah berulang kali menolak tuduhan bahwa mereka memasok senjata ke Rusia untuk digunakan langsung dalam perang di Ukraina. Mereka juga membantah tuduhan memasok senjata kepada kelompok anti-Zionis Israel dan anti-AS di wilayah tersebut.[IT/r]
Story Code: 1140943