Islam Times - Para Menteri Sayap Kanan Israel Mengancam Akan Mundur Jika Rencana Biden Tetap Dilaksanakan

Para Menteri Sayap Kanan Israel Mengancam Akan Mundur Jika Rencana Biden Tetap Dilaksanakan

IslamTimes - Menteri Zionis Israel sayap kanan Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengancam akan mengundurkan diri dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu (1/6) jika ia melanjutkan rencana pembebasan tawanan yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden.

Biden mengajukan proposal baru yang melibatkan pembebasan tawanan Zionis Israel dengan imbalan gencatan senjata di Gaza. Ia mengklaim bahwa ini adalah langkah paling efektif untuk meredakan perang yang sedang berlangsung, dan menambahkan, "Dengan gencatan senjata, bantuan dapat disalurkan dengan aman dan efektif kepada semua yang membutuhkannya."

“Sebagai seseorang yang memiliki komitmen seumur hidup terhadap Zionis Israel, sebagai satu-satunya presiden Amerika yang pernah pergi ke Israel pada saat perang, sebagai seseorang yang baru saja mengirimkan pasukan AS untuk membela Israel secara langsung ketika negara itu diserang oleh Iran, saya meminta kepada Anda untuk mundur selangkah, pikirkan apa jadinya jika momen ini hilang,” tegasnya.

“Kita tidak boleh kehilangan momen ini.”

“Sudah waktunya perang ini berakhir dan hari berikutnya dimulai,” tegas Biden, yang berada di bawah tekanan tahun pemilu dan di tengah agresi Zionis Israel yang sedang berlangsung, yang telah berlangsung selama delapan bulan.

Ben Gvir menyatakan bahwa jika perjanjian tersebut disetujui, partainya akan "membubarkan pemerintah" dan mengecam gagasan tersebut sebagai "kemenangan terorisme dan risiko keamanan bagi Negara Zionis Israel".

“Menyetujui kesepakatan seperti itu bukanlah kemenangan total – tapi kekalahan total,” ungkapnya, seraya menambahkan bahwa dia “tidak akan menjadi bagian dari pemerintah yang akan menyetujui garis besar yang diusulkan.”

“Kami menuntut kelanjutan perang sampai Hamas hancur dan semua sandera kembali,” tulisnya di X, seraya menambahkan bahwa ia menentang kembalinya warga Gaza ke utara Gaza dan menentang “pembebasan teroris secara besar-besaran”.

Pemimpin oposisi Zionis Israel Yair Lapid berjanji memberikan Netanyahu “jaring pengaman kami untuk kesepakatan penyanderaan jika Ben Gvir dan Smotrich meninggalkan pemerintahan”.

Tanpa partai Ben Gvir dan Smotrich, pemerintahan Netanyahu mungkin kehilangan mayoritas parlemen.[IT/r]