Islam Times - China Menjatuhkan Sanksi terhadap Perusahaan-perusahaan AS atas Penjualan Senjata ke Taiwan

China Menjatuhkan Sanksi terhadap Perusahaan-perusahaan AS atas Penjualan Senjata ke Taiwan

IslamTimes - China telah mengumumkan sanksi terhadap tiga perusahaan militer AS atas penjualan senjata ke pulau Taiwan yang mempunyai pemerintahan sendiri.

Menurut Kementerian Perdagangan China, perusahaan-perusahaan yang akan ditambahkan ke dalam daftar “entitas yang tidak dapat diandalkan” di Beijing adalah General Atomics Aeronautical Systems, General Dynamics Land Systems, dan Boeing Defense, Space & Security.

“Mereka akan dilarang terlibat dalam aktivitas impor atau ekspor terkait China, dan dilarang melakukan investasi baru di China,” lapor kantor berita pemerintah Xinhua.

“Eksekutif senior perusahaan dilarang memasuki China, sementara izin kerja mereka akan dicabut,” tambahnya.

Bulan lalu, Washington menyetujui paket bantuan militer dalam jumlah besar untuk Taipei, yang memicu peringatan dari Beijing, yang mengatakan paket tersebut akan meningkatkan “risiko konflik” di sepanjang selat tersebut.

Pengumuman China ini disampaikan ketika Lai Ching-te, yang dicap Beijing sebagai “separatis berbahaya” yang akan membawa “perang dan kemunduran” ke Taipei, dilantik pada hari Senin (20/5) sebagai presiden Taiwan.

China memiliki kedaulatan atas Taiwan, dan berdasarkan kebijakan “Satu China”, hampir semua negara di dunia mengakui kedaulatan tersebut. Berdasarkan prinsip tersebut, Tiongkok Taipei tunduk pada kedaulatan China dan Beijing adalah satu-satunya perwakilan seluruh China.

Beijing juga melarang mitra diplomatiknya untuk menjalin hubungan formal dengan Taiwan, yang hanya memiliki hubungan diplomatik sah dengan 13 negara, sebagian besar merupakan negara klien kecil AS di Amerika Tengah, Karibia, dan Pasifik.

Pemerintah China sangat menentang negara-negara lain yang menjalin hubungan resmi dan diplomatik dengan China Taipei dan secara konsisten memperingatkan AS dan negara-negara lain agar tidak terlibat dengan pemerintah yang memproklamirkan diri di Taipei.

Washington tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taipei tetapi tetap menjadi pemasok senjata terbesar di Taiwan, sehingga meningkatkan ketegangan dengan Beijing terkait perdagangan dan sejumlah masalah lainnya.[IT/r]