Irak dan Gejolak Palestia:
Perlawanan Islam di Irak Menjanjikan Dukungan Penuh untuk Perjuangan Palestina Melawan “Israel”
18 May 2024 05:26
IslamTimes - Sekretaris Jenderal kelompok anti-teror Kataib Hizbullah [Brigade Hizbullah] Irak telah menekankan bahwa rekan-rekan pejuang perlawanan dan anggota faksi lain bertekad untuk memberikan dukungan yang teguh kepada bangsa Palestina yang tertindas.
“Kami berjanji kepada Anda bahwa Perlawanan Islam di Irak tidak akan menyia-nyiakan upaya, atau menahan darah atau uang untuk mendukung saudara-saudara kita di Palestina,” kata Abu Hussein al-Hamidawi kepada pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam percakapan telepon pada Kamis (16/5) malam.
“Bangsa Irak dan Perlawanan Islam mereka berhutang budi kepada Anda, dan mereka merasakan kepedihan dan rasa malu karena tidak mampu memberikan lebih banyak bantuan sebelumnya,” tambahnya.
Perlawanan Islam di Irak telah melancarkan operasi terhadap sasaran Zionis “Israel” sejak entitas pendudukan melancarkan perang habis-habisan di Gaza pada awal Oktober.
Hamidawi mengatakan perang di Gaza mengungkap alasan buruk yang sering dilontarkan pihak-pihak tertentu mengenai kurangnya sumber daya dan kesiapan tempur.
Krisis ini, katanya, memerlukan mekanisme efektif yang dapat menguatkan kelompok tertindas dan membantu mereka melawan penindas.
Hamidawi menyinggung Operasi Banjir Al-Aqsa, serangan bersenjata terkoordinasi yang diluncurkan pada 7 Oktober dari Jalur Gaza ke dalam wilayah selatan Gaza yang diduduki oleh entitas apartheid.
“Salah satu pencapaian utama Operasi Badai Al-Aqsa adalah membawa Irak kembali ke dalam lingkup perjuangan anti-Zionisme yang melibatkan berbagai kelompok Arab dan Muslim,” ujarnya.
Sejak awal Oktober, entitas Zionis “Israel” telah menargetkan rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah, sejauh ini menewaskan sedikitnya 35.272 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 1,7 juta orang juga menjadi pengungsi internal.[IT/r]
Story Code: 1135810