Islam Times - Graham Menggandakan Upayanya dalam Membom Nuklir di Gaza, Namun Mengatakan Satu Ton Bom Sudah Cukup

Graham Menggandakan Upayanya dalam Membom Nuklir di Gaza, Namun Mengatakan Satu Ton Bom Sudah Cukup

IslamTimes - Senator AS menanggapi kecaman Iran atas pernyataannya sebelumnya yang menyatakan bahwa pendudukan ZIonis Israel harus membom Gaza dengan bom atom untuk memenangkan “perang eksistensial” mereka.

Senator Lindsey Graham mengatakan pada hari Selasa (14/5) bahwa Amerika Serikat yang menjatuhkan bom atom di Jepang telah menyelamatkan ratusan ribu nyawa orang Amerika, dan menambahkan bahwa penggunaan senjata nuklir di Gaza tidak diperlukan, sementara bom penghancur bunker seberat 2.000 pon diperlukan.

Komentarnya, yang dipublikasikan di akun X-nya, ditujukan kepada Iran, yang mengutuk pernyataan Graham pada hari Senin, di mana ia menyarankan agar entitas pendudukan Zionis Israel harus menyerang Gaza dengan bom nuklir agar dapat memenangkan perang "eksistensial".

Kepada Kementerian Luar Negeri Iran:
Biar saya perjelas. Saya mendukung transfer senjata ke Zionis Israel yang memberi mereka kemampuan untuk menghancurkan terowongan bawah tanah, bunker dan tempat persembunyian para teroris pengecut yang Anda dukung dan biayai.
Menggunakan senjata nuklir di Gaza bukanlah… pic.twitter.com/GcO5FfASq0
— Lindsey Graham (@LindseyGrahamSC) 14 Mei 2024

Pada hari Selasa (14/5), Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menggambarkan pernyataan Graham sebagai “mengerikan,” dan memperingatkan bahwa pernyataan tersebut “melanggar semua hukum, norma, dan resolusi hak asasi manusia internasional.”

Pernyataan Senator tersebut “mencerminkan kebrutalan mereka yang menganjurkan perang dan mengabaikan hak asasi manusia dan resolusi internasional,” kata Kanaani, seraya menambahkan bahwa “Amerika Serikat memiliki sejarah menggunakan senjata nuklir namun hanya mengklaim membela hak asasi manusia.”

Namun, Graham menggandakan pendapatnya, dengan menyatakan perubahan bahwa penggunaan bahan peledak seberat 1 ton dapat digunakan daripada bom nuklir.

“Diyakini bahwa penggunaan senjata nuklir untuk mengakhiri Rezim fanatik Jepang telah menyelamatkan puluhan ribu nyawa orang Jepang dan menghindari lebih dari satu juta korban di pihak Amerika, termasuk ayah saya sendiri yang sedang bertugas di New Guinea pada saat itu,” pejabat AS tersebut dilanjutkan pada X.

“Amerika Serikat menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mengakhiri perang pemusnahan. Israel harus diizinkan melakukan apa yang perlu mereka lakukan untuk memenangkan perang yang mereka tidak mampu untuk kalah.”

Kanaani juga mendesak “komunitas internasional untuk mengutuk dukungan Amerika terhadap entitas Zionis dan menghadapi pernyataan-pernyataan jahat ini untuk mencegah berlanjutnya bencana kemanusiaan dan genosida yang dilakukan di Gaza.”

Senjata Zionis 'Israel' senilai $1 miliar
The Wall Street Journal melaporkan pada bulan Desember lalu bahwa Amerika Serikat memasok bom penghancur bunker kepada Israel yang dilengkapi dengan hulu ledak seberat satu ton yang digunakan untuk melakukan setidaknya satu pembantaian besar di Jabalia pada akhir Oktober – yang mengakibatkan terbunuhnya Zionis Israel. lebih dari 400 warga Palestina.

Pada hari Selasa, Associated Press AP melaporkan, mengutip para pejabat AS, bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden memberi tahu anggota parlemen penting bahwa mereka akan memberi Zionis "Israel" lebih dari $1 miliar senjata dan amunisi tambahan.

Paket tersebut akan mencakup sekitar $700 juta untuk amunisi tank, $500 juta untuk kendaraan taktis, dan $60 juta untuk mortir, kata tiga staf kongres yang tidak mau disebutkan namanya. Masih belum jelas kapan senjata tersebut akan dikirimkan.

Ini akan menjadi penyediaan senjata pertama yang mendapat lampu hijau dari Washington setelah dilaporkan menghentikan transfer senjata yang terdiri dari 3.500 bom dengan berat masing-masing hingga 2.000 pon awal bulan ini atas dugaan ketegangan invasi Rafah – yang masih dilancarkan oleh pendudukan minggu lalu.[IT/r]