Islam Times - IOF Melakukan Pembantaian di Jalur Gaza, 18 Orang Syahid di Rafah

IslamTimes - Pendudukan Zionis Israel terus melakukan agresinya terhadap Jalur Gaza selama 219 hari berturut-turut, melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Hal ini bertepatan dengan peningkatan operasinya di Rafah, yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza.

Pendudukan Zionis Israel terus melakukan pembantaian di Jalur Gaza, melakukan banyak pembantaian terhadap warga Palestina yang sudah terlantar.

Koresponden Al Mayadeen mengkonfirmasi bahwa dalam 24 jam terakhir, 18 orang syahid tewas dan enam lainnya luka-luka, dan dipindahkan ke Rumah Sakit Khusus Kuwait di Kegubernuran Rafah.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa sekitar 300.000 orang telah mengungsi dari Rafah karena pengungsian paksa dan tidak manusiawi yang terus terjadi, hal ini menekankan kurangnya tempat berlindung yang aman di Jalur Gaza.

Di wilayah tengah, koresponden kami melaporkan bahwa pasukan pendudukan melepaskan tembakan di timur Deir al-Balah dan al-Maghazi. Mereka membuat kemajuan terbatas dan mulai melibas "zona penyangga".

Koresponden kami menambahkan bahwa pendudukan melancarkan serangkaian serangan di wilayah al-Mughraqa dan Juhr al-Dik.

Pembantaian IOF di Gaza utara
Sehubungan dengan invasi Zionis Israel ke Rafah, kendaraan pendudukan bergerak ke arah timur dari kamp Jabalia menuju Jalan al-Sikka, hingga ke Jalan Mazaya. Selain itu, kendaraan ditempatkan di sebelah barat Jalan Mazaya di kawasan Riad Al-Salheen.

Koresponden kami mencatat bahwa serangan Zionis Israel ke wilayah utara disertai dengan tembakan artileri yang intens, serta dukungan dari helikopter dan drone Quadcopter.

Dia lebih lanjut melaporkan kedatangan 12 orang syuhada di Rumah Sakit Kamal Adwan, dan mencatat bahwa ada laporan orang hilang di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, tempat serangan udara Israel yang kejam menargetkan kota tersebut.

Dia juga menyoroti bahwa drone “Quad Copter” Zionis Israel menargetkan pusat perlindungan dan bangunan tempat tinggal di kamp Jabalia. Selain itu, pasukan pendudukan mengintensifkan penembakan artileri agresif di daerah tersebut, sementara pesawat pendudukan melakukan serangan di Jalan al-Sikka.[IT/r]