Zionis Israel - AS:
Politico: Israel Menolak Seruan AS untuk Menyelidiki Kuburan Massal di Gaza
27 Apr 2024 23:10
IslamTimes - Tuduhan terhadap pasukan Zionis Israel atas penyiksaan dan eksekusi adalah “berita palsu,” kata juru bicara IDF kepada outlet tersebut.
Zionis Israel tidak akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kuburan massal yang ditemukan di rumah sakit Gaza, karena Zionis Israel telah menyelidiki masalah tersebut dan tidak menemukan adanya kesalahan yang dilakukan oleh pasukannya, kata juru bicara Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) kepada Politico.
Pada hari Rabu (24/4), Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa Washington ingin melihat kematian tersebut “diinvestigasi secara menyeluruh dan transparan.”
Para pejabat di Gaza mengatakan total 392 jenazah, termasuk anak-anak dan perempuan, dengan tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi, sejauh ini telah ditemukan di lokasi pemakaman darurat di dua rumah sakit yang sebelumnya digerebek oleh militer Zionis Israel.
Juru bicara IDF Nadav Shoshani mengatakan kepada Politico pada hari Jumat (26/4) bahwa laporan tentang pasukan Zionis Israel yang ada hubungannya dengan penguburan tersebut adalah “berita palsu.”
Ketika ditanya apakah Zionis Israel tidak akan menyelidiki masalah ini, dia menjawab: “Selidiki apa?”
“Kami memberikan jawaban. Kami tidak menguburkan orang di kuburan massal. Bukan sesuatu yang kami lakukan,” tegas juru bicara tersebut, tanpa menyebutkan secara spesifik kepada siapa jawaban tersebut diberikan.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Politico bahwa “Zionis Israel telah memberi tahu kami secara pribadi apa yang mereka katakan secara terbuka, bahwa mereka sepenuhnya menolak tuduhan tersebut.” Namun, sumber tersebut menekankan bahwa pihak berwenang di Washington “tidak dalam posisi untuk memvalidasi hal tersebut, dan menginginkan penyelidikan menyeluruh dan transparan terhadap laporan tersebut.”
Zionis Israel sebelumnya mengatakan pasukannya harus bertempur di dalam rumah sakit Nasser dan Al-Shifa karena militan Hamas menggunakan rumah sakit tersebut sebagai basis mereka – sebuah klaim yang dibantah oleh kelompok bersenjata Palestina dan petugas medis. Menurut IDF, pasukannya membunuh sekitar 200 militan di Al-Shifa, tanpa melukai warga sipil.
Seruan Sullivan untuk melakukan penyelidikan terhadap kuburan massal tersebut muncul pada hari yang sama ketika Presiden AS Joe Biden menandatangani paket bantuan luar negeri senilai $95 miliar, termasuk bantuan militer senilai $26,4 miliar untuk Zionis Israel.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara dan serangan darat Israel di Gaza selama enam bulan terakhir telah mencapai 34.356 orang, dengan 77.368 lainnya terluka, menurut kementerian kesehatan daerah kantong Palestina. Kampanye ini diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan militan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan 250 orang disandera.[IT/r]
Story Code: 1131563