Islam Times - Blinken: Kami Tidak Berpartisipasi dalam Tindakan Agresif Apa Pun terhadap Iran

IslamTimes - Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken berbicara di sela-sela pertemuan Kelompok 7 tentang berbagai masalah, termasuk Iran, Zionis Israel, dan perang Gaza.

Menlu AS menekankan bahwa Washington tidak terlibat dalam tindakan agresif apa pun terhadap Iran.

Dalam pidatonya, Blinken mengutuk tindakan rudal dan drone Iran baru-baru ini di wilayah pendudukan.

Lebih lanjut beliau menegaskan, kami meminta Iran dan Zionis Israel untuk tidak meningkatkan ketegangan dan berusaha meredakan ketegangan.

Anthony Blinken, merujuk pada serangan tadi malam yang dikaitkan dengan Zionis Israel terhadap Iran, menekankan bahwa Amerika tidak ikut serta dalam tindakan ofensif apa pun terhadap Iran.

Pada saat yang sama, Blinken menekankan bahwa kami berkomitmen untuk mendukung Israel dalam pertahanannya dan akan berpartisipasi dalam pertahanannya jika diperlukan.

Menteri Luar Negeri AS juga menekankan komitmen Washington dan mitra lainnya untuk meminta pertanggungjawaban Iran atas apa yang disebutnya sebagai tindakan destabilisasi Iran.

Blinken juga mengumumkan niat Kelompok 7 untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Iran dan mengatakan bahwa anggota Kelompok 7 telah menyetujuinya.

Mengenai situasi di Gaza, beliau juga menyatakan bahwa Amerika menginginkan lebih banyak dukungan untuk upaya kemanusiaan di Jalur Gaza dan menekankan bahwa kita harus mendistribusikan bantuan dengan lebih baik di Jalur Gaza.

Terlepas dari hambatan yang dihadapi Tel Aviv dan kabinet Netanyahu dalam mencapai gencatan senjata, Blinken menuduh Hamas melakukan hal ini dan mengklaim bahwa Hamas adalah satu-satunya pihak yang mencegah kita melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Menlu AS yang negaranya memveto resolusi keanggotaan penuh Palestina di Dewan Keamanan PBB pun mengomentari hal tersebut dan mengatakan, waktu yang tepat untuk mengakui negara Palestina belum tiba!

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa kami menginginkan masa depan di kawasan yang menjamin integrasi Israel dan menyelesaikan masalah Palestina.[IT/r]