Zionis Israel - Iran:
NYT: Netanyahu Membatalkan Serangan Pembalasan setelah Berbicara dengan Biden
15 Apr 2024 03:16
IslamTimes - Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu membatalkan rencana untuk segera melancarkan serangan balasan terhadap Iran setelah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden melalui telepon pada Sabtu (13/4) malam, kata para pejabat Zionis Israel kepada New York Times.
Presiden AS dilaporkan membujuk perdana menteri Israel untuk tidak melakukan tindakan militer terhadap Iran
Menurut dua pejabat yang tidak mau disebutkan namanya, kabinet perang Netanyahu memberinya daftar tanggapan terhadap serangan besar-besaran pesawat nirawak dan rudal oleh Iran pada Sabtu (13/4) malam. Meski beberapa anggota kabinet dilaporkan mendorong respons militer segera, Netanyahu pada akhirnya memilih untuk tidak mengikuti saran mereka atas permintaan Biden, kata sumber tersebut.
Rincian lengkap percakapan Biden dengan Netanyahu tidak diungkapkan oleh Gedung Putih. Namun, menurut sebuah laporan pada hari Minggu (14/4) oleh Axios, Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa Zionis Israel pada dasarnya menang dalam bentrokan dengan Iran dan menyarankannya untuk “mengambil kemenangan.” Dalam kontak telepon tersebut juga dijelaskan bahwa tindakan pembalasan apa pun yang dilakukan Zionis Israel tidak akan didukung oleh Washington, lapor media Amerika tersebut.
Kabinet perang Netanyahu bertemu pada Minggu sore untuk membahas tanggapan Zionis Israel terhadap serangan Iran, sementara komandan militer Iran menyatakan bahwa “rezim Zionis” telah “dihukum” secara memadai, dan bahwa Tehran tidak akan melakukan tindakan militer lebih lanjut kecuali Zionis Israel menyerang lagi.
Iran meluncurkan beberapa gelombang rudal dan drone kamikaze ke Zionis Israel pada hari Sabtu, dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa setidaknya 300 proyektil telah ditembakkan. Meskipun IDF mengklaim telah menembak jatuh 99% drone dan rudal yang masuk, rekaman video menunjukkan banyak dampak yang terjadi di wilayah Zionis Israel.
Para pejabat Iran bersikeras bahwa mereka “berhasil lebih dari yang diharapkan” dengan serangan tersebut, dan mengklaim bahwa dua pangkalan Zionis Israel telah dihancurkan. IDF mengakui hanya kerusakan kecil pada satu fasilitas militer.
Serangan itu terjadi dua minggu setelah dugaan serangan udara Zionis Israel menghantam konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus. Serangan itu menewaskan tujuh perwira Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal berpangkat tinggi. Tehran mengirimkan tanggapannya melalui telegram, dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan selama lebih dari seminggu bahwa Zionis Israel akan mendapat “tamparan di wajah.”[IT/r]
Story Code: 1128622