AS - Zionis Israel:
Komandan CENTCOM AS Tiba di 'Israel' di tengah Kekhawatiran Akan Tanggapan Iran
12 Apr 2024 12:41
IslamTimes - Jenderal Michael E. Kurilla telah mendarat di Zionis "Israel" untuk berkonsultasi mengenai tanggapan Iran terhadap serangan yang disengaja terhadap konsulat Iran di Suriah.
Jenderal Michael E. Kurilla, komandan Komando Pusat AS, telah mendarat di Zionis "Israel" untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat ZionisIsrael, termasuk Yoav Gallant, mengenai antisipasi tanggapan Iran terhadap penargetan konsulat Iran di Suriah dengan sengaja.
Kepala CENTCOM tiba di Zionis Israel ketika intel mengatakan serangan Iran akan segera terjadi
08-8201 pic.twitter.com/PoAXXyfImw
— avi scharf (@avischarf) 11 April 2024
Para pejabat Iran secara terbuka menyuarakan niat untuk membalas Zionis “Israel” setelah serangan di Damaskus, yang menyebabkan tujuh penasihat IRGC mati syahid.
Pemimpin Iran Sayyid Khamenei menegaskan bahwa Israel melakukan kesalahan besar dengan menargetkan konsulat Iran di Damaskus, dan menekankan bahwa serangan itu sama saja dengan serangan terhadap tanah Iran. Dia mengancam "entitas jahat" tersebut, dengan mengatakan bahwa "mereka harus dan akan dihukum."
Para pejabat Amerika dan Israel telah terlibat dalam dialog di berbagai tingkat pemerintahan untuk mengantisipasi pembalasan Iran.
Kabarnya, beredar kabar bahwa yang jadi persoalan bukanlah “apakah” Iran akan merespons, melainkan 'kapan'.
AS akan melindungi Zionis 'Israel'
Pada hari Rabu (10/4), Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa “komitmen negaranya terhadap keamanan Zionis Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat.”
Dalam konteks yang sama, Gallant pada hari Senin (8/4) mengadakan percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengenai ancaman pembalasan Iran. Austin menegaskan kembali dukungan AS yang teguh kepada Zionis “Israel” di tengah meningkatnya ketegangan.
Selanjutnya, pada hari Selasa (9/4), Menteri Urusan Strategis Zionis Israel Ron Dermer berbicara dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan menyinggung masalah tersebut, seorang pejabat mengkonfirmasi.
Seorang pejabat senior Zionis Israel mengungkapkan bahwa “Tel Aviv” telah meminta bantuan dari Washington untuk mengurangi respons Iran dengan menyampaikan pesan peringatan pribadi dan publik kepada Tehran, serta dengan menunjukkan kehadirannya di wilayah tersebut, kata Axios.
Zionis 'Israel' gemetar memikirkan tanggapan Iran
Pendudukan Zionis Israel dilaporkan dalam siaga maksimum di tengah ketakutan yang semakin parah akan serangan dari Iran atau Perlawanan Islam di Lebanon - Hizbullah, menurut media Israel.
Sejauh ini, penjajah Zionis menutup 28 kantor kedutaannya di seluruh dunia.
Sebelumnya, tujuh kedutaan besar Zionis Israel, termasuk di Bahrain, Mesir, Yordania, Maroko, dan Turki, dievakuasi karena alasan yang sama, situs berita Zionis Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada hari Kamis (11/4).
Menurut komentator urusan militer untuk saluran KAN Zionis Israel, Itay Blumental, beberapa perwakilan Israel di luar negeri telah dipindahkan ke lokasi alternatif dan juga diminta untuk tidak menghadiri acara publik pada tahap saat ini.[IT/r]
Story Code: 1128111