Zionis Israel vs Palestina:
Lebih dari 8.000 Warga Palestina Ditangkap di Tepi Barat yang Diduduki Sejak Perang Gaza Dimulai
12 Apr 2024 01:00
IslamTimes - Jumlah warga Palestina yang ditangkap oleh pasukan militer Zionis Israel di Tepi Barat yang diduduki telah melonjak menjadi 8.165 orang sejak 7 Oktober, ketika Zionis Israel melancarkan serangan tanpa henti terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Masyarakat Tahanan Palestina dan Komisi Tahanan dan Mantan Tahanan dalam pernyataan bersama pada hari Selasa (9/4) mengatakan bahwa selama 24 jam terakhir, pasukan Zionis Israel telah menangkap 20 warga Palestina di Tepi Barat.
Pernyataan itu mengatakan bahwa sebagian besar penangkapan terjadi di Tulkarem, dengan penangkapan tambahan tersebar di kota-kota lain dan kamp pengungsi di Tepi Barat seperti Beit Lahm, al-Khalil, Ramallah, Nablus, Tubas, dan al-Quds.
Penangkapan tersebut dilakukan di tengah laporan pelecehan yang meluas, pemukulan parah, ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, dan vandalisme besar-besaran di rumah warga dan tempat tinggal tahanan di penjara-penjara Israel.
Setelah Badai al-Aqsa, lebih dari 8.165 penangkapan dilakukan di Tepi Barat, dengan individu ditahan di rumah mereka, di pos pemeriksaan militer, dipaksa menyerah, dan bahkan disandera, ungkap pernyataan itu.
Angka-angka ini belum termasuk ribuan orang dewasa dan anak-anak yang ditahan, disiksa dan diinterogasi oleh tentara Zionis Israel di penjara darurat di Gaza, di luar pengawasan hukum atau sipil.
Kondisi para tahanan Palestina di penjara-penjara Zionis Israel diduga semakin memburuk, dengan para tahanan mengalami kepadatan yang ekstrim dan terbatasnya akses terhadap hak-hak penting, termasuk makanan, air, listrik, perawatan medis, kunjungan keluarga, dan bantuan hukum.
Kelompok tahanan Palestina telah berulang kali melaporkan bahwa warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel tidak mendapatkan perawatan medis, sehingga membuat mereka yang dipenjara berada di ambang kematian.
Setidaknya 10 warga Palestina telah tewas di penjara Zionis Israel sejak perang Israel di Gaza dimulai, menurut kantor berita Palestina WAFA. Namun penyelidikan yang dilakukan harian Israel Haaretz mengungkapkan bahwa jumlah sebenarnya setidaknya 27 orang. Kelompok hak asasi manusia menyebutkan jumlah tersebut lebih tinggi lagi.
Zionis Israel telah meningkatkan serangannya terhadap warga Palestina di seluruh Tepi Barat sejak 7 Oktober, ketika mereka melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang terkepung.
Sejak itu, pasukan dan pemukim Zionis Israel telah membunuh sedikitnya 459 warga Palestina di Tepi Barat, dan lebih dari 4.750 lainnya menderita luka-luka.
Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, setidaknya 33.482 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh di Gaza. Kekerasan yang tiada henti juga mengakibatkan 2,3 juta orang penduduk Jalur Gaza mengungsi secara massal.
Kekhawatiran muncul mengenai nasib mereka yang hilang, karena mereka mungkin terjebak di bawah reruntuhan atau dikurung di penjara darurat Zionis Israel.
Banyaknya jumlah tahanan Palestina yang masih berada di penjara-penjara Zionis Israel merupakan peran penting dalam perundingan gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Zionis Israel.
Sekitar 130 dari 250 tawanan Zionis Israel yang ditawan selama Operasi Badai Al-Aqsa masih berada di Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata sementara pada bulan Desember menunjukkan pertukaran sejumlah tahanan antara kedua belah pihak.[IT/r]
Story Code: 1128041