Zionis Israel - Iran:
Israel Bersiap Menghadapi Serangan Iran
5 Apr 2024 06:58
IslamTimes - Tehran telah berjanji akan membalas serangan mematikan terhadap konsulatnya di Damaskus
Militer Zionis Israel membatalkan semua cuti dan mulai memalsukan sinyal satelit pada hari Kamis (4/4), yang secara luas ditafsirkan sebagai persiapan untuk kemungkinan pembalasan Iran atas pembunuhan perwira Iran di Suriah.
Dua jenderal Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi, termasuk di antara tujuh perwira yang tewas dalam serangan hari Senin (1/4) terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji bahwa Zionis Israel akan “menerima tamparan di wajahnya,” sementara utusan Iran untuk Suriah menjanjikan tanggapan yang “sama besarnya dan kerasnya.”
Penduduk Zionis Israel tengah pada hari Kamis (4/4) mulai melaporkan gangguan sistem penentuan posisi global (GPS) di Google Maps dan aplikasi pengiriman populer. Beberapa warga Tel Aviv mengatakan peta menunjukkan mereka berada di Beirut, Lebanon. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Daniel Hagari, segera membenarkan bahwa militer berada di balik hal ini.
“Kami secara proaktif mengaktifkan gangguan GPS, yang mutlak diperlukan,” kata Hagari dalam sebuah pernyataan.
IDF juga mengumumkan bahwa mereka menangguhkan semua cuti untuk unit tempur, “sesuai dengan penilaian situasional.”
“IDF sedang berperang dan masalah pengerahan pasukan terus ditinjau sesuai kebutuhan,” kata militer.
Zionis Israel belum secara resmi mengomentari serangan udara hari Senin, yang menargetkan misi diplomatik Iran, yang dikecam oleh banyak negara – termasuk Rusia – sebagai pelanggaran serius terhadap konvensi internasional. Menteri Pertahanan Yoav Gallant hampir mengakui tanggung jawabnya pada hari Rabu (3/4), ketika dia mengatakan Zionis Israel “menyerang musuh-musuh kita di seluruh Timur Tengah.”
Menurut Gallant, IDF “meningkatkan kesiapsiagaan” terhadap semua ancaman. Skenario yang dibahas oleh media Zionis Israel berkisar dari serangan drone dan roket dari Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman hingga serangan rudal balistik dari Iran sendiri.
Zionis Israel menuduh Iran mendukung Hamas, kelompok militan Palestina yang berbasis di Gaza yang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji akan memberantasnya setelah serangan tanggal 7 Oktober yang merenggut nyawa sekitar 1.200 warga Zionis Israel. Sejak itu, lebih dari 33.000 warga Palestina terbunuh dalam invasi Zionis Israel dan sebagian besar wilayah Gaza rata dengan tanah.[IT/r]
Story Code: 1126904