Islam Times - Media Israel: 'Israel' Gagal Menemukan Alternatif bagi Hamas

IslamTimes - Surat kabar Zionis Israel Haaretz mengkritik kebijakan yang diterapkan pendudukan dan kegagalannya menemukan alternatif bagi Hamas di Gaza ketika mereka berupaya untuk "mengakhirinya".

Media Zionis Israel mengkonfirmasi bahwa setelah lebih dari lima bulan sejak perang Zionis Israel di Gaza, pendudukan gagal menemukan alternatif serius bagi Hamas untuk memerintah Gaza pasca perang.

Surat kabar Zionis Israel Haaretz mengatakan bahwa kebijakan Zionis “Israel” yang menghabiskan waktu dan melakukan improvisasi untuk mencegah [pembentukan] “negara Palestina merdeka” tetap sama dengan satu-satunya perbedaan adalah meningkatnya kehancuran dan penderitaan yang menghantui “kedua belah pihak”.

Perilaku dan tindakan pendudukan sejak 7 Oktober hanya membuktikan bahwa setelah salah satu “bencana terburuk dalam sejarah” dan agresi selama lima bulan, kesalahan yang sama masih mempengaruhi mentalitas para pejabat terkemuka, tambah surat kabar Zionis Israel.

Haaretz menyoroti bahwa upaya pendudukan untuk menemukan mekanisme pendistribusian bantuan di Gaza yang independen dari faksi-faksi Palestina dan penolakannya untuk membahas rencana “hari setelahnya” merupakan indikasi jelas bahwa Zionis “Israel” telah menerapkan kebijakan yang menghabiskan waktu dan melakukan improvisasi tanpa henti. visi yang jelas ke depan, hingga 6 Oktober.

Ia menambahkan bahwa satu-satunya perbedaan adalah besarnya kehancuran besar-besaran di Gaza, jumlah korban sipil yang tak terbayangkan, dan bencana kemanusiaan yang parah sebagai akibat dari krisis tawanan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Zionis “Israel”.

Hingga perang terjadi, kebijakan yang diikuti oleh pemerintah pendudukan Zionis Israel, khususnya pemerintahan Netanyahu, adalah pemisahan terus-menerus antara Jalur Gaza dan Tepi Barat dalam upaya untuk mencegah peluang kemajuan politik, kata surat kabar Zionis Israel.

Meskipun pendudukan Zionis Israel telah menetapkan bahwa setelah tanggal 7 Oktober, fokusnya telah beralih ke arah “mengakhiri Hamas”, namun mereka gagal memberikan alternatif serius, Haaretz menekankan.[IT/r]