Iran - AS:
Menlu Iran: Washington Harus Mengakhiri Kemunafikan dalam Operasi Israel di Rafah
20 Feb 2024 03:47
IslamTimes - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa pendudukan Zionis Israel belum mencapai tujuan yang dinyatakan, dan karena itu terus menabuh genderang perang dan ancaman.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada hari Senin (19/2) memperingatkan AS agar tidak melakukan perilaku munafiknya, yang di satu sisi melibatkan pembicaraan tentang gencatan senjata dan mendorong pendudukan Zionis Israel untuk menyerang Rafah di sisi lain.
Kantor Berita Mehr melaporkan bahwa Amir-Abdollahian, dalam pertemuan dengan delegasi pemerintah, membahas kejahatan perang yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pendudukan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Dia menyebutkan bahwa Hamas mengajukan rencana komprehensif untuk mengakhiri genosida, mencabut blokade kemanusiaan, memfasilitasi pertukaran tahanan, dan membangun kembali Gaza. Selain itu, ia menggarisbawahi bahwa para pemimpin Perlawanan memperingatkan dampak dari setiap tindakan militer yang menargetkan penduduk Gaza dan Rafah.
Diplomat utama Iran menekankan bahwa pendudukan Zionis Israel belum mencapai tujuan apa pun dan oleh karena itu terus menabuh genderang perang dan ancaman, serta memperingatkan Amerika akan kemunafikan mereka.
Ia juga menegaskan kembali sikap teguh Republik Islam Iran sejak dimulainya aksi genosida Israel di Gaza, dan menekankan dukungan kuat Iran terhadap setiap resolusi Palestina yang menjamin keamanan regional dan menjunjung tinggi hak-hak rakyat Palestina.
Standar ganda AS
Patut dicatat bahwa beberapa hari yang lalu, Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa operasi militer apa pun di Rafah harus dilakukan hanya dengan rencana yang kredibel dan dapat dilaksanakan untuk melindungi dan mendukung warga sipil. Hal ini menunjukkan bahwa Biden tidak menentang gagasan operasi militer di Rafah, namun menekankan perlunya rencana yang matang. Sikap ini tampaknya bertentangan dengan pernyataannya sebelumnya yang menganjurkan perlindungan warga sipil di Gaza dan pemberian bantuan kepada mereka.
Pada saat yang sama, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Amerika Serikat sedang bersiap untuk mengirimkan pengiriman bom dan rudal yang mendesak ke Zionis "Israel".
Dalam konteks terkait, para pejabat AS baru-baru ini membantah klaim bahwa pemerintahan Presiden AS mempunyai niat untuk menerapkan tindakan hukuman terhadap Zionis "Israel" jika mereka melanjutkan agresinya terhadap Rafah. Hal ini menunjukkan bahwa pasukan Zionis Israel berpotensi memasuki Rafah dan membahayakan warga sipil tanpa menghadapi konsekuensi dari Amerika Serikat.[IT/r]
Story Code: 1117308