Islam Times - Iran Meluncurkan Sistem Pertahanan Anti-Balistik dan Ketinggian Rendah yang Diproduksi di Dalam Negeri

Iran Meluncurkan Sistem Pertahanan Anti-Balistik dan Ketinggian Rendah yang Diproduksi di Dalam Negeri

IslamTimes - Kementerian Pertahanan Iran telah meluncurkan sistem pertahanan rudal anti-balistik (ABM) yang canggih serta sistem pertahanan udara ketinggian rendah (LAAD) yang seluruhnya dirancang dan diproduksi oleh para ahli dan spesialis militer negara tersebut.

Para pendatang baru tersebut dipamerkan dalam sebuah upacara di ibu kota Tehran pada hari Sabtu (17/2) yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Mohammad-Reza Ashtiani.

Sistem pertahanan rudal anti-balistik [ABM] Arman [Aspirasi] buatan dalam negeri, juga dikenal sebagai Tactical Sayyad [Pemburu], dilaporkan dapat mendeteksi dan melacak 24 target pada jarak 180 kilometer [111 mil] jauhnya dan secara bersamaan menangani enam hingga 12 target dalam jangkauan 120 kilometer [74,5 mil].

Sistem ini dikatakan dilengkapi dengan kemampuan perlindungan diri jarak pendek dibandingkan dengan sistem Khordad-3 dan Khordad-15.

Sistem perlindungan diri dipasang di salah satu menara rudal sistem pertahanan Arman ABM, menjadikan senjata ini kebal terhadap potensi ancaman di ketinggian rendah.

Sistem pertahanan udara baru ini juga memiliki mobilitas yang lebih besar karena radar dan peluncur rudalnya telah digabungkan ke dalam satu kendaraan.

Sistem pertahanan ketinggian rendah Azarakhsh [Petir] dikatakan bertanggung jawab untuk menyediakan tembakan senjata permukaan-ke-udara jarak dekat, ketinggian rendah, untuk pertahanan wilayah tempur depan, pasukan manuver, area vital, instalasi dan/atau unit yang terlibat dalam operasi khusus atau independen.

Para ahli dan insinyur militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat terobosan luar biasa dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri, sehingga menjadikan angkatan bersenjata Iran mampu swasembada.

Para pejabat Iran telah berulang kali menggarisbawahi bahwa negaranya tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan misilnya, yang sepenuhnya ditujukan untuk pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah bisa dinegosiasikan.

Pemimpin Revolusi Islam Imam Sayyid Ali Khamenei telah berulang kali menyerukan upaya untuk mempertahankan dan memperluas kemampuan pertahanan Iran.[IT/r]