Suriah - AS:
Laporan: Rudal Menyerang Pangkalan yang Diduduki AS di Suriah Timur
17 Feb 2024 03:07
IslamTimes - Sebuah pangkalan militer di provinsi Dayr al-Zawr, Suriah timur, tempat pasukan pendudukan AS dan militan sekutunya ditempatkan, menjadi sasaran serangan rudal di tengah meningkatnya sentimen anti-AS atas dukungan Washington terhadap serangan gencar Zionis Israel di Gaza.
Layanan berbahasa Arab dari kantor berita Sputnik Rusia, mengutip sumber-sumber lokal yang berbicara tanpa menyebut nama, melaporkan bahwa ledakan besar mengguncang Green Village, yang terletak di provinsi Dayr al-Zawr yang kaya energi dekat perbatasan Irak, pada Kamis (15/2) malam ketika beberapa proyektil menghantam sebuah instalasi yang dijalankan oleh pasukan pendudukan Amerika di ladang minyak al-Omar.
Belum ada laporan langsung mengenai tingkat kerusakan di fasilitas militer tersebut, dan kemungkinan korban jiwa.
Sumber tersebut menambahkan bahwa serangan rudal tersebut terjadi ketika konvoi truk militer AS, yang memuat bala bantuan logistik, telah tiba di Suriah timur dari negara tetangga Irak selama beberapa hari terakhir.
Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror, telah mengaku bertanggung jawab atas sebagian besar serangan balasan terhadap pangkalan militer AS di Irak dan Suriah.
Amerika Serikat, sekutu terbesar Zionis Israel, telah memberikan senjata dan amunisi kepada rezim pendudukan sejak dimulainya perang Gaza.
Washington juga telah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta rezim tersebut menghentikan agresinya.
Israel mengobarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, Hamas dan Jihad Islam, melakukan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan ke wilayah-wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina.
Menurut kementerian kesehatan yang berbasis di Gaza, setidaknya 28.663 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan 68.395 orang lainnya terluka.[IT/r]
Story Code: 1116674