Iran - Turki:
Iran dan Turki Sepakat untuk Mengembangkan Zona Perdagangan Bebas di Perbatasan Bersama
29 Jan 2024 04:19
IslamTimes - Tehran dan Ankara telah sepakat untuk membentuk zona perdagangan bebas setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi berkunjung ke Turki, dalam upaya untuk menghidupkan kembali hubungan ekonomi.
Presiden Raisi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat untuk mengembangkan zona perdagangan bebas di kota Khoy, daerah perbatasan antara kedua negara, kata ketua Asosiasi Persahabatan Parlemen Iran-Turki pada Minggu (28/1).
“Investasi besar-besaran di zona perdagangan bebas bersama Iran-Turki dapat mengarah pada kemakmuran ekonomi di wilayah perbatasan dan di tingkat negara dan akan menghasilkan peningkatan omzet,” kata Adel Najafzadeh.
Ia menambahkan bahwa pandangan Raesi dalam menciptakan sinergi dengan berbagai negara di kawasan akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan merupakan “pencapaian besar” bagi negara tersebut.
Najafzade lebih lanjut mengatakan bahwa Iran dan Turki sama-sama memiliki kesamaan pendirian terkait isu Palestina.
“Hal ini dapat menciptakan blok yang kuat antara kedua negara di kawasan ini,” tambahnya.
Setelah kunjungannya ke Ankara pekan lalu, Raisi mengumumkan bahwa Iran dan Turki berencana untuk terlibat dalam upaya meningkatkan perdagangan bilateral hingga 30 miliar dolar per tahun.
Presiden mengatakan kedua negara telah menjalin hubungan baik selama bertahun-tahun dan kini mereka ingin meningkatkan hubungan tersebut ke tingkat yang lebih tinggi lagi di masa depan.
Ia juga mengatakan kedua negara sepakat untuk lebih meningkatkan perjuangan mereka melawan momok terorisme di wilayah tersebut.
Dalam konferensi pers bersama, Raisi mengatakan Iran dan Turki adalah dua kekuatan besar di kawasan yang dapat bekerja untuk menyelesaikan masalah regional dan bahkan internasional.
Raeisi dan Erdogan menandatangani 10 dokumen kerja sama di berbagai bidang antara lain kebudayaan, media dan komunikasi, transportasi kereta api dan udara, ketenagalistrikan, energi, ekonomi, dan zona perdagangan bebas.
Mereka juga berbicara tentang perlunya penghentian serangan “tidak manusiawi” Zionis Israel terhadap Gaza dan pentingnya perdamaian yang adil dan permanen.
Raeisi dan Erdogan juga sepakat bahwa lebih banyak upaya harus dilakukan untuk mendukung perlawanan Palestina dan memulihkan hak-hak mereka.[IT/r]
Story Code: 1112214