Islam Times - Sayyid Khamenei Menyerukan untuk Memutus 'Jalur Kehidupan Penting' 'Israel'

IslamTimes - Pemimpin Revolusi Islam ini menegaskan bahwa Palestina akan muncul sebagai pemenang meskipun perilaku negara-negara Muslim mengecewakan.

Sayyid Ali Khamenei, pemimpin Revolusi Islam, menyerukan negara-negara Muslim untuk memutuskan hubungan politik dan ekonomi mereka dengan pendudukan dan memutus arteri vital “Tel Aviv”.

Dalam pertemuan dengan mereka yang memimpin kongres 24.000 Syuhada di Provinsi Tehran, pemimpin tersebut mengkritik para pejabat Muslim karena hanya menyuarakan isu-isu yang tidak memiliki dampak nyata seperti gencatan senjata, karena nasib gencatan senjata hanya ditentukan oleh pendudukan, dan menggambarkan hal tersebut sebagai tindakan yang “membuat” “ pernyataan yang salah” tentang perang genosida Zionis “Israel” di Gaza.

Dia menekankan bahwa “masalah yang ada di tangan para pejabat negara-negara Muslim adalah memutus jalur vital rezim Zionis,” kemudian mendesak negara-negara tersebut untuk memutuskan kontak politik dan ekonomi mereka dengan pendudukan, dan bersikeras bahwa mereka seharusnya tidak membantunya.

“Kemenangan rakyat Gaza sudah pasti dan itu akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi,” Sayyid Ali Khamenei menegaskan meskipun ada tindakan yang tidak pantas dari otoritas negara-negara Muslim.

Pesan Sayyid Ali Khamenei kepada kelompok perlawanan
Pemimpin Iran Sayyid Ali Khamenei pada tanggal 10 Januari mendesak Front Perlawanan untuk tetap waspada terhadap perampasan kekuasaan dan arogansi, menekankan perlunya menyerang musuh "di mana pun musuh dapat dijangkau."

Sayyid Khamenei mengeluarkan seruan ini dalam tweet yang dibagikan di akun resminya pada X, 10 Januari malam, yang menyatakan, “Jaga kewaspadaan, tahan perampasan kekuasaan dan kesombongan, jangan meremehkan tipu muslihat musuh, dan serang di mana pun bisa dijangkau, dengan pertolongan Tuhan. "

Sebelum men-tweet, Sayyid Khamenei juga menulis dalam bahasa Ibrani di akunnya, menekankan bahwa kesalahan entitas Zionis, termasuk kemartiran banyak anak-anak dan perempuan, tidak akan dilupakan.[IT/r]