Islam Times - Laporan: Tentara Israel yang Kembali dari Gaza Merasa Dikalahkan

IslamTimes - Pendudukan Zionis Israel sebagian besar mengalami konflik di antara mereka sendiri di tengah laporan pertikaian dan rasa kekalahan di kalangan tentara.

Dalam sidang kabinet Zionis Israel yang memanas pada hari Minggu (21/1), kemarahan berkobar dan para menteri akhirnya saling berteriak selama pengarahan keamanan ketika perpecahan dalam aparat politik Zionis Israel terus berkembang, menurut laporan lembaga penyiaran publik KAN Zionis Israel.

Koresponden urusan politik KAN Mikhail Shemsh mengatakan itu adalah sesi intens yang diprakarsai oleh Mayor Jenderal Eliezer Toledano, kepala Direktorat Strategi dan Lingkaran Ketiga Staf Umum pasukan pendudukan Zionis Israel.

Pengarahan keamanan yang dilakukan Tolidano kepada para menteri, yang dilakukan hampir setiap minggu, menunjukkan bahwa dia hari ini menjelaskan kepada para menteri bahwa perang telah memasuki fase yang berbeda, mungkin dipandang secara berbeda oleh berbagai lapisan masyarakat. Namun kenyataannya sangat berbeda.

Menteri Pariwisata Haim Katz menanggapi Tolidano dengan mengatakan dia tidak merasa ada perang yang terjadi.

Menteri Diaspora Israel Amichai Chikli menanggapinya dengan mengatakan: "Apakah itu juga tugas Tolidano? Mempertimbangkan perasaan?"

Menteri "Misi Nasional" Israel Orit Strock, yang dilengkapi dengan beberapa pertanyaan tertulis, mengatakan kepada Tolidano bahwa para pejuang yang kembali dari Gaza menyatakan ketidakpuasan dan kurangnya kemenangan, dan menyatakan bahwa penjelasan lebih lanjut diperlukan dari pemerintah.

Ketika Netanyahu memasuki ruangan, Chikli mendekati Strock dan berkata, "Ini adalah tingkat politik; pelakunya telah tiba. Tanyakan padanya."

Pertikaian yang semakin meningkat
Kenyataannya, para menteri mengungkapkan ada perbedaan antara apa yang didengar dari aparat militer dan apa yang terjadi di lapangan, kata lembaga penyiaran Zionis Israel.

Ada rasa hormat yang kurang dalam sesi ini, yang berujung pada pertengkaran antara Menteri Kemajuan Status Perempuan May Golan dan Chikli.

Sebuah indikasi baru mengenai perpecahan besar dalam kepemimpinan perang “Israel” telah muncul, menyusul seruan mantan pemimpin Zionis Israel Gadi Eisenkot untuk mengadakan pemilihan umum dalam beberapa bulan mendatang, Financial Times melaporkan.[IT/r]