Islam Times - Radio Tentara Israel: Pasukan Cadangan IOF Abstain dari Pertempuran di Gaza

IslamTimes - Tentara cadangan berargumentasi bahwa mereka kurang mendapat pelatihan yang memadai agar mampu berperang di Gaza.

Radio Tentara Pendudukan Zionis Israel hari ini mengkonfirmasi bahwa beberapa tentara cadangan di IOF telah menolak untuk berpartisipasi dalam pertempuran di Jalur Gaza.

Radio tersebut mencatat bahwa para prajurit yang menolak berpartisipasi dalam pertempuran tersebut menggunakan alasan kurangnya pelatihan yang serius: menganggap diri mereka tidak layak untuk berperang di Gaza, dan menambahkan bahwa pelatihan mereka diarahkan untuk mempersiapkan mereka berperang di wilayah pendudukan daripada di Gaza. .

Pengumuman ini menyusul keputusan IOF untuk menyelesaikan penarikan ribuan tentaranya dari Jalur Gaza, sebagai bagian dari penarikan besar-besaran pasukan Zionis Israel dari Jalur Gaza utara, yang diperintahkan secara politik sebagai bagian dari keadaan darurat.

Ketika kelompok politik-militer Zionis Israel bersiap untuk menarik pasukan dari Gaza meskipun tidak memenuhi tujuan operasi darat, media pemerintah tampaknya mulai melepaskan tanggung jawab pada tentara cadangan yang mengabaikan tugas mereka untuk membenarkan penghentian invasi darat yang tidak terpenuhi.

Pada tanggal 5 Januari, media Israel melaporkan bahwa IOF tidak mempunyai rencana untuk masa depan pasukan cadangan, yang telah menjadi penyebab meningkatnya ketidakpuasan di kalangan mereka.

Menurut Walla Israel! komentator militer, Amir Bohbot mengatakan, "Petugas cadangan tidak senang dengan kenyataan bahwa, meskipun mereka terus bertugas sebagai cadangan untuk jangka waktu rata-rata berkisar antara 80 hingga 90 hari, tidak ada rencana umum yang diberikan kepada mereka untuk tahun mendatang."

Bohbot menggarisbawahi bahwa tidak ada pejabat senior Zionis Israel “yang pernah berbicara dengan perwira cadangan tentang peran tempur mereka yang akan datang, dan akibatnya, keluarga mereka berada dalam ketegangan, begitu pula perusahaan, lembaga pendidikan, dan sebagainya.”