Islam Times - Gallant Mengatakan Masa Depan 'Israel' Bergantung pada Hasil Perang di Gaza

IslamTimes - Menteri Keamanan Zionis Israel Gallant menyatakan bahwa apa yang disebutnya "fase intensif invasi darat" telah berakhir.

Dalam konferensi pers, Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa masa depan Zionis “Israel” bergantung pada hasil perang di Gaza, dan memperingatkan bahwa keraguan apa pun akan merugikan pelaksanaan operasi yang sedang berlangsung.

Gallant menegaskan bahwa menghilangkan gerakan perlawanan Hamas akan memakan waktu lama, dan menegaskan kembali bahwa posisi Israel adalah menolak gencatan senjata: menjelaskan bahwa gencatan senjata akan "tidak ada gunanya" karena para tawanan Zionis Israel akan tetap berada dalam "penahanan Hamas selama bertahun-tahun yang akan datang." ."

Gallant mengatakan bahwa hanya tekanan militer yang akan mencapai tujuan perang Zionis Israel di Gaza dan mengklaim bahwa apa yang disebutnya sebagai "fase intensif invasi darat" telah berakhir dan juga akan "segera berakhir" di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

Menyinggung perpecahan dalam kabinet Zionis Israel mengenai perang yang sedang berlangsung, Gallant berbicara kepada perdana menteri Zionis Israel, Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz, menyerukan “waktu persatuan” untuk mencapai tujuan perang, dan memperingatkan bahwa keraguan apa pun akan menghambat hasil perang. perang.

Gallant juga menyebut operasi penikaman yang terjadi di "Ra'anana" "Tel Aviv" pada hari Senin "kejam dan menyakitkan."

Media Israel mengakui bahwa dalam operasi ganda penikaman kendaraan di wilayah berbeda di pemukiman "Ra'anana", timur laut "Tel Aviv", satu pemukim tewas, dan lebih dari 20 orang terluka. Tiga dari cedera tersebut berada dalam kondisi kritis.

Media Israel menyebutkan serangan ganda tersebut dilakukan oleh satu orang, yang mula-mula melakukan penikaman, kemudian mengambil alih 3 mobil dan memulai operasi penyerudukan secara berturut-turut. Dia kemudian ditahan oleh pasukan pendudukan Zionis Israel.

Pria yang melakukan operasi tersebut diidentifikasi sebagai pria berusia 44 tahun dari desa Bani Naim, sebelah timur al-Khalil, di selatan Tepi Barat yang diduduki.[IT/r]