Zionis Israel vs Palestina:
Mantan Kepala Staf “Israel”: Penyelidikan 7 Oktober Harus Memeriksa Keputusan Saya
16 Jan 2024 04:30
IslamTimes - Mantan kepala staf militer Zionis “Israel” Aviv Kohavi mengumumkan bahwa dia bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya sebagai jenderal tertinggi militer, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut perlu diselidiki serta menjadi bagian dari penyelidikan terhadap serangan gencar tanggal 7 Oktober.
“Saya bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang diambil di ‘IDF’ selama saya menjabat sebagai kepala staf, dan saya terus-menerus bertanya pada diri sendiri apa yang bisa kami lakukan secara berbeda,” kata Kohavi.
Jenderal tertinggi tersebut lebih lanjut menyebutkan: “Pada tanggal 7 Oktober, tembok itu dibobol seluruhnya, memperlihatkan kekejaman yang tidak dapat dipahami oleh pikiran. Dan kebencian itu tidak akan hilang pada generasi berikutnya.”
“Tanggal 7 Oktober adalah peristiwa yang mengejutkan sekaligus menentukan, yang memerlukan pemahaman mendalam dan penyelidikan yang tajam. Insiden ini harus dikaji dari semua sudut, di semua bidang, dan dengan perspektif multi-tahun, dan tentu saja, juga dalam periode di mana saya memimpin tentara,” tegas Kohavi.
Selain itu, beliau menegaskan bahwa “Ini adalah peristiwa yang memerlukan proses pembelajaran dan penyelidikan yang profesional dan menyeluruh, yang harus mempertimbangkan pandangan yang luas dan komprehensif, melihat fakta-fakta yang masih hilang, menimbang detail-detail rahasia, dan menarik alasan yang masuk akal. , kesimpulan yang tajam dan realistis.”
Kohavi menegaskan bahwa “Zionis ‘Israel’ perlu mengkaji ulang persepsi perang dan keamanan, serta ‘perdamaian’ dan perjanjian.”
“Ini bukan ‘Perang Kemerdekaan’, tapi kita harus mendefinisikan dan menghidupkan kembali tujuan ‘nasional’ dan urutan prioritasnya, dan ingat bahwa keamanan adalah kondisi pertama dan penting bagi keberadaan kita di sini,” tambahnya.[IT/r]
Story Code: 1109298