Islam Times - Iran Kecam Agresi AS dan Inggris terhadap Yaman

IslamTimes - Iran mengecam keras serangan militer AS dan Inggris di Yaman, menyebutnya sebagai tindakan “sewenang-wenang” dan jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan negara dan integritas wilayah, serta pelanggaran terhadap hukum dan peraturan internasional.

Dalam reaksi pertama Iran terhadap agresi tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan’ani menekankan bahwa “serangan sewenang-wenang tidak akan menghasilkan apa-apa selain memicu ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan”.

“Serangan militer ini dilakukan sejalan dengan berlanjutnya dukungan penuh Amerika Serikat dan Inggris selama seratus hari terakhir atas kejahatan perang entitas Zionis terhadap bangsa Palestina dan warga tertindas di bawah pengepungan total Gaza, katanya.

Kan'ani lebih lanjut menyatakan: “Sementara entitas Zionis melanjutkan serangan dan kejahatan perangnya di Jalur Gaza dan Tepi Barat di Palestina, Amerika Serikat dan Inggris berusaha mengalihkan perhatian masyarakat dunia dari kejahatan ini. rezim palsu, kriminal, dan agresor terhadap rakyat Palestina dengan memperluas payung dukungan mereka terhadap entitas Zionis.”

Secara paralel, pejabat Iran menyatakan keprihatinannya mengenai konsekuensi serangan sewenang-wenang terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional, dan menyerukan komunitas internasional untuk mencegah penyebaran perang, ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan dengan reaksi dan tindakan yang bertanggung jawab.

Sebelumnya, Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan udara di Yaman, dan menyebut serangan tersebut sebagai “tindakan defensif” dan berjanji bahwa ia “tidak akan ragu untuk memerintahkan serangan lebih lanjut jika diperlukan”.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyebut Yaman sebagai bagian dari realitas dan keamanan kawasan Asia Barat.

“Para pemimpin Yaman, yang menekankan keamanan navigasi, mengatakan bahwa mereka hanya akan menghentikan kapal-kapal yang akan menyebarkan perang dan mengirim senjata ke wilayah-wilayah pendudukan,” katanya kepada timpalannya dari Norwegia Espen Barth Eide melalui percakapan telepon.[IT/r]