Komandan Nujaba Tewas; Irak Meminta Pertanggungjawaban AS
5 Jan 2024 07:43
Islam Times - Irak mengecam Amerika Serikat atas serangan pesawat tak berawak terhadap markas besar Unit Mobilisasi Populer di Baghdad timur yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang komandan gerakan perlawanan Nujaba pada Kamis.
Kantor Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani menyatakan bahwa “serangan itu adalah eskalasi berbahaya dan pelanggaran kedaulatan Irak.”
“Angkatan Bersenjata Irak menganggap koalisi pimpinan AS bertanggung jawab atas serangan tidak beralasan terhadap entitas keamanan Irak yang beroperasi sesuai kewenangan yang disahkan oleh Panglima Angkatan Bersenjata,” kata pernyataan itu seperti dilaporkan Press TV.
Menurut pernyataan, serangan tersebut akan merusak “semua kesepahaman” antara Angkatan Bersenjata Irak dan pasukan koalisi pimpinan AS.
Serangan juga dinilai “menyimpang dari semangat dan teks mandat serta misi koalisi yang didirikan di Irak.”
Sementara itu, sekelompok anggota Parlemen Irak menuntut pengusiran duta besar AS.
Sejak Israel memulai perang di Gaza wal Oktober, kelompok perlawanan di Irak melakukan lebih dari 100 operasi melawan pasukan AS di negara tersebut.
Sejauh ini, Washington telah memberikan dukungan penuh kepada Israel dalam perang Gaza yang telah menewaskan 20.000 lebih warga Gaza.[IT/AR]
Story Code: 1107125