Islam Times - Laporan: 'Israel' Mencari Gencatan Senjata Baru, Kesepakatan Tukar Tahanan dengan Perlawanan Palestina

Laporan: 'Israel' Mencari Gencatan Senjata Baru, Kesepakatan Tukar Tahanan dengan Perlawanan Palestina

IslamTimes - Para diplomat Zionis Israel memulai gelombang baru kontak dengan calon mediator untuk mengupayakan gencatan senjata baru dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan perlawanan Palestina di Gaza.

Laporan-laporan media mengutip sumber-sumber informasi yang mengatakan bahwa pemerintah pendudukan Zionis Israel telah melanjutkan upayanya untuk mencapai gencatan senjata baru dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina.

Sumber-sumber Mesir menambahkan bahwa para pejabat Zionis Israel mengambil peran Mesir karena pertimbangan geografis untuk membebaskan semua tahanan perang Zionis Israel di Gaza, mengetahui bahwa Tel Aviv telah mengumumkan bahwa jumlah sandera Zionis adalah 138 orang.

Sumber tersebut melaporkan kontak Zionis Israel dengan para pejabat Mesir untuk memeriksa kemungkinan kesepakatan baru, dan menambahkan bahwa perjanjian pertukaran baru mungkin mencakup tentara wanita selain tentara dan veteran yang terluka.

Para pejabat Israel mengisyaratkan bahwa Tel Aviv siap menyetujui tuntutan Hamas terkait pembebasan tahanan Palestina yang sakit dan lanjut usia. menurut sumber yang sama.

Sumber-sumber Mesir mengindikasikan bahwa krisis politik yang melanda dewan perang di Tel Aviv, tekanan AS, dan tuntutan keluarga tahanan mendorong pemerintah Zionis Israel melakukan gencatan senjata baru dan kesepakatan pertukaran.

Di sisi lain, surat kabar Jerman, BILD, mewawancarai pakar militer yang mengatakan bahwa Hamas telah mengembangkan taktik lapangannya sejak dimulainya kembali konfrontasi dengan musuh Israel pada 1 Desember.

Surat kabar tersebut mencatat bahwa para ahli menyadari bahwa Hamas telah mulai menggunakan senjata yang lebih canggih dan kuat, dan menambahkan bahwa pejuang Al-Qassam terpaksa menunda-nunda untuk memperpanjang pertempuran dan memaksa Zionis Israel untuk menerima gencatan senjata setelah intervensi internasional.[IT/r]