Islam Times - IOF Mengumumkan Dua Orang Lagi Tewas di Gaza

IslamTimes - Lebih dari 390 tentara dan petugas pendudukan Zionis Israel telah terbunuh sejak tanggal 7 Oktober, menandai jumlah korban tewas terbesar yang diakui oleh pendudukan sejak perang tahun 2006 di Lebanon.

Pasukan pendudukan Zionis Israel telah mengakui bahwa dua tentara lainnya tewas dalam konfrontasi dengan pejuang Perlawanan Palestina di Jalur Gaza utara.

Kedua prajurit tersebut adalah seorang sersan staf dari Batalyon 932 Brigade Nahal, dan seorang Sersan Kelas Satu dari Batalyon 82 Brigade Lapis Baja ke-7.

Hal ini terjadi tak lama setelah tentara Zionis Israel mengumumkan kematian seorang komandan Brigade Selatan Divisi Gaza, yang dilaporkan tewas dalam konfrontasi pada tanggal 7 Oktober, dan menambahkan bahwa jenazahnya masih ditahan di Gaza.

Kematian komandan Brigade Selatan menyusul kematian dua kolonel dari pasukan pendudukan Zionis Israel yang terbunuh dalam konfrontasi. Lebih dari 390 tentara dan petugas pendudukan Zionis Israel telah terbunuh sejak tanggal 7 Oktober, menandai jumlah korban tewas terbesar yang diakui oleh pendudukan sejak perang tahun 2006 di Lebanon.

Pasukan pendudukan juga mengumumkan bahwa seorang anggota Brigade Nahal terluka parah dalam konfrontasi di Jalur Gaza utara, yang kembali terjadi pada Jumat (1/12) pagi.

Media Zionis Israel juga melaporkan pada hari Jumat bahwa empat tentara IOF terluka dalam konfrontasi di Jalur Gaza utara. Menurut Times of Israel, 396 tentara telah tewas sejak 7 Oktober, sekitar 70 di antaranya tewas di Jalur Gaza setelah invasi darat Zionis "Israel" pada akhir Oktober.

Perlu dicatat bahwa jumlah yang diberikan oleh Hizbullah dan Brigade Qassam melampaui jumlah tentara Israel yang tewas dalam operasi tersebut yang dinyatakan “secara resmi”, karena Zionis “Israel” memiliki kebijakan lama untuk tidak mengumumkan kerugian sebenarnya. Israel telah melaporkan enam tentara dan satu pemukim tewas di perbatasan Lebanon, sementara Hizbullah menegaskan pada 1 November bahwa setidaknya 120 tentara IOF tewas atau terluka dalam aksi di utara Palestina yang diduduki sejak 7 Oktober.

Hamas berulang kali menantang Zionis Israel untuk mengungkapkan jumlah sebenarnya korban jiwa.

Perlawanan Gaza dengan gigih menghadapi pasukan penyerang
Menggabungkan operasi darat langsung dengan serangan roket terus-menerus terhadap posisi Zionis Israel di Wilayah Gaza dan kota-kota pusat yang diduduki, Perlawanan Palestina telah mengumumkan serangkaian operasi, yang memastikan adanya korban di antara pasukan musuh.

Brigade Al-Qassam

Sayap militer Hamas mengkonfirmasi bahwa pejuangnya menargetkan tank Merkava Zionis Israel dengan Shawaz, Penetrator Berbentuk Peledak (EFP), menembus lapis baja tank, menghancurkannya sepenuhnya, dan membakarnya.

Pejuang Al-Qassam melakukan penyergapan di dekat persimpangan Tawam di Jalur Gaza utara, menargetkan pasukan infanteri Israel dengan senapan kaliber berat dan bahan peledak anti-personil, membenarkan bahwa beberapa tentara musuh tewas dalam serangan itu.

Di Kota Gaza, seorang penembak jitu al-Qassam menembak jatuh seorang tentara Israel, faksi Perlawanan mengumumkan.

Brigade Al-Quds
Sayap militer Jihad Islam Palestina mengkonfirmasi bahwa para pejuangnya menghancurkan tank Merkava Israel menggunakan alat peledak penusuk lapis baja Thaqeb buatan mereka di Hay al-Sheikh Radwan.

Di Beit Hanoun, Brigade menembakkan PG-7VR tandem ke kendaraan lapis baja Zionis Israel, langsung mengenai sasaran mereka, termasuk 3 kendaraan lapis baja dan sebuah buldoser lapis baja tingkat militer.

Dalam putaran konfrontasi ini, Perlawanan relatif berhasil dengan alat peledak dan EFP buatannya sendiri, yang dikerahkan dalam frekuensi yang lebih tinggi, sejak dimulainya kembali agresi Zionis Israel di Jalur Gaza.

Menariknya, EFP Shawaz telah meraih kesuksesan besar di seluruh kawasan, khususnya di Lebanon dan Irak, ketika dikerahkan untuk melawan kendaraan lapis baja terbaik Zionis Israel dan Barat.[IT/r]