Palestina vs Zionis Israel:
Hamas Menginginkan 'Eskalasi Perlawanan' setelah 3 Warga Israel Tewas dalam Operasi
1 Dec 2023 01:33
IslamTimes - Operasi penembakan warga Palestina di dekat al-Quds yang diduduki telah menyebabkan sedikitnya tiga warga Israel tewas dan lebih dari selusin lainnya terluka.
Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menyerukan “eskalasi perlawanan” di seluruh wilayah pendudukan.
Dalam insiden pertama di pintu masuk kota pada Kamis (30/11) pagi, dua warga Palestina terlibat.
Polisi Zionis Israel dan layanan ambulans mengatakan 16 orang juga terluka.
Media Israel mengatakan kedua penyerang adalah saudara lelaki dari al-Quds Timur: Murad Nimr, 38, dan Ibrahim, 30. Keduanya ditembak mati oleh pasukan rezim.
Rekaman kamera yang ditayangkan Channel 12 Israel menunjukkan momen serangan tersebut.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “operasi tersebut dilakukan sebagai respons alami terhadap kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh pendudukan.”
“Kami mengonfirmasi bahwa operasi ini terjadi sebagai respons wajar terhadap kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh penjajah, termasuk pembantaian brutal di Jalur Gaza dan pembunuhan anak-anak di Jenin, serta pelanggaran luas yang dialami para tahanan kami di penjara-penjara pendudukan.”
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan tentara Zionis Israel menyerbu lingkungan Sur Baher di Timur al-Quds tempat para penyerang tinggal. Pasukan rezim mendobrak rumah mereka dan menahan beberapa anggota keluarga mereka.
Sementara itu, Menteri Zionis Israel Israel Katz telah menuntut anggota keluarga penyerang untuk mencabut kartu identitasnya, dengan mengatakan bahwa mereka juga harus tidak diberi “tunjangan dan hak istimewa” lainnya.
Pada hari Kamis, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengatakan rezimnya akan terus mendistribusikan senjata kepada pemukim.
Netanyahu juga bersumpah untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza yang terkepung. Pernyataan itu disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di al-Quds pada Kamis (30/11). Blinken telah mengatakan kepada para pemimpin Israel bahwa gencatan senjata sementara dengan Hamas “membuahkan hasil” dan harus dilanjutkan.
Secara terpisah di Tepi Barat yang diduduki, militer Zionis Israel mengatakan dua tentara terluka dalam serangan tabrakan mobil di sebuah pos pemeriksaan. Pasukan di tempat kejadian “menembak dan menetralisir penyerang,” katanya. Serangan tersebut dilaporkan diklaim oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam.
Zionis Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza hingga hari ketujuh.
Gencatan senjata awal selama 4 hari mulai berlaku pada tanggal 24 November. Perjanjian gencatan senjata sejauh ini telah membebaskan hampir 310 orang dari kedua belah pihak.[IT/r]
Story Code: 1099404