Islam Times - Alma: Unit Radwan Hizbullah Mampu Menyerang Galilea Kapan Saja

IslamTimes - “Kesimpulannya, unit Radwan masih menimbulkan tantangan yang signifikan bagi tentara Zionis ‘Israel’ dan masih menimbulkan bahaya yang jelas dan nyata. Seiring berjalannya waktu dan perang berakhir, cakupan pasukan militer di utara mungkin akan berkurang secara signifikan.

Misi utama unit Radwan adalah dan masih tetap melakukan penetrasi ke wilayah Zionis ‘Israel’ dan mengambil alih komunitas dan wilayah geografis. Ancaman terhadap Zionis ‘Israel’ ini belum berlalu dan masih relevan pada saat tertentu. Hizbullah hanya perlu memutuskan kapan,” pernyataan tersebut memperingatkan.

Dan dalam upaya menjawab pertanyaan, ‘Dari Mana Hizbullah Akan Masuk ke Galilea?’, Alma mengusulkan skenario invasi berikut:

Tahap 1 – Unit geografis di Lebanon selatan bertanggung jawab untuk melepaskan tembakan melalui tembakan roket dan mortir besar-besaran di sepanjang perbatasan, termasuk penembakan ke Zionis “Israel”. Selain itu, mereka bertanggung jawab untuk menetralisir perangkat pengawasan di sepanjang perbatasan melalui tembakan penembak jitu, UAV yang meledak, UAV bunuh diri [di bawah tanggung jawab unit udara], dan tembakan anti-tank.

Tahap 2 – Seiring dengan serangan di atas dan netralisasi perangkat pengawasan, anggota Unit Radwan diperkirakan akan menyerbu penghalang di seluruh sektor, menembus penghalang di berbagai titik dan dengan berbagai cara [IED yang kuat, dan bahkan mungkin jebakan terowongan digali di bawah penghalang].

Tahap 3 – Agen Radwan akan menyeberang dengan berjalan kaki dan dengan kendaraan [terutama sepeda motor dan ATV] di atas tanah menuju Zionis “Israel” dan bergerak menuju komunitas dan pangkalan militer di dekat perbatasan. Ada kemungkinan bahwa beberapa pelaku, menurut perencanaan sebelumnya, akan mencoba mencapai target jauh di dalam wilayah Zionis “Israel”.

Asumsi kerja harus mempertimbangkan bahwa masih ada terowongan serangan yang belum diungkap oleh tentara Zionis “Israel”, dan jika demikian, terowongan tersebut akan dimanfaatkan pada tahap ini.

Tahap 4 – Mendapatkan kendali atas pangkalan dan komunitas, melakukan pembunuhan, dan menyandera sebagai alat tawar-menawar. Selain itu, pemindahan ‘korban penculikan’ ke wilayah Lebanon, dengan penekanan pada tentara.

Tahap 5 – Membarikade, mengerahkan dan menunggu pasukan tentara Zionis “Israel” sambil memposisikan regu anti-tank dan anti-pesawat ringan serta penembak jitu.[IT/r]