Islam Times - Lebih Banyak Sandera Israel yang Dibebaskan oleh Hamas

IslamTimes - Hamas membebaskan sembilan anak-anak Zionis Israel dan dua wanita pada Senin (27/11) malam sebagai imbalan atas pembebasan puluhan warga Palestina dari tahanan Zionis Israel. Ini adalah pertukaran keempat sejak gencatan senjata jangka pendek diumumkan pekan lalu.

Pertukaran itu terjadi setelah gencatan senjata dilaporkan diperpanjang dua hari lagi

Menurut Times of Israel, para sandera yang dibebaskan sedang menuju ke Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka. Warga Zionis Israel yang dibebaskan termasuk Sharon Aloni Cunio yang berusia 34 tahun dan putri kembarnya yang berusia 3 tahun. Suami Cunio masih ditahan oleh Hamas.

Semua warga Zionis Israel yang dibebaskan pada hari Senin (27/11) berasal dari kibbutz Nir Oz, salah satu komunitas yang diserang oleh militan Palestina pada tanggal 7 Oktober.

Otoritas penjara Zionis Israel mengumumkan pada Selasa dini hari bahwa 33 warga Palestina dibebaskan dari penjara Israel ke Yerusalem Timur dan Tepi Barat.

Pemerintah Zionis Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 50 wanita Palestina ditambahkan ke “daftar tahanan yang memenuhi syarat untuk dibebaskan jika terjadi pembebasan sandera Israel tambahan.” Pengumuman itu muncul setelah gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas yang seharusnya berakhir pada Senin malam diperpanjang 48 jam lagi, menurut Qatar, yang memediasi negosiasi tersebut.

Kesepakatan awal untuk menghentikan permusuhan dicapai ketika PBB dan kelompok hak asasi manusia semakin menuduh Israel melakukan pemboman tanpa pandang bulu di Jalur Gaza. Josep Borrell, diplomat utama UE, mengatakan pada hari Senin bahwa jeda dalam pertempuran “harus diperpanjang agar konflik dapat berkelanjutan dan bertahan lama sambil mengupayakan solusi politik.” Namun Zionis Israel dan sekutu utamanya Washington bersikeras bahwa gencatan senjata saat ini hanya akan membantu Hamas.

Zionis Israel melancarkan operasi militernya di Jalur Gaza pada 7 Oktober, menyusul serangan mematikan yang dilakukan Hamas terhadap komunitas Zionis Israel, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Lebih dari 10.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak pertempuran meletus, menurut pejabat setempat.[IT/r]