Islam Times - Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku Setelah Tujuh Minggu Agresi 'Israel'

IslamTimes - Gencatan senjata selama empat hari mulai berlaku di Jalur Gaza yang terkepung setelah tujuh minggu pembantaian yang dilakukan oleh rezim pendudukan Zionis ‘Israel’ terhadap warga Palestina.

Gencatan senjata, yang dinegosiasikan oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, mulai berlaku pada pukul 7:00 pagi hari Jumat (24/11), sementara warga Palestina, yang berlindung selama berminggu-minggu di sekolah dan rumah sakit UNRWA di Gaza selatan, mulai pulang ke rumah mereka dan melakukan pemeriksaan apa yang tersisa dari mereka.

Perjanjian gencatan senjata tersebut menetapkan pembebasan tawanan Zionis ‘Israel’ yang ditahan di Gaza dengan imbalan tahanan Palestina. Pertukaran tahanan akan dilakukan pada hari berikutnya. Gencatan senjata mulai berlaku setelah malam pemboman ‘Israel’ yang intens.

Truk bantuan seharusnya memasuki Gaza dalam empat hari ini, menurut Al Jazeera.

Zionis ‘Israel’ melancarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan sebagai tanggapan terhadap kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang dilakukan rezim ‘Tel Aviv’ selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.

Rezim ‘Tel Aviv’ juga telah memblokir pasokan air, makanan, dan listrik ke Gaza, sehingga membuat jalur pantai tersebut mengalami krisis kemanusiaan.

Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa setidaknya 14.854 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita, telah menjadi martir dan lebih dari 36.000 lainnya terluka dalam serangan Zionis ‘Israel’.

Sekitar 207 petugas kesehatan dan 65 warga Palestina termasuk di antara mereka yang menjadi korban. Sementara 7.000 warga Palestina masih hilang.

Menurut laporan tersebut, 60 persen rumah di Gaza hancur atau rusak akibat agresi tersebut.[IT/r]