AS dan Konflik Semenanjung Korea:
Washington Kecam Peluncuran Satelit Pyongyang Sebagai 'Pelanggaran Berani' Terhadap Sanksi PBB
23 Nov 2023 02:31
IslamTimes - Gedung Putih mengeluarkan kecaman keras terhadap Korea Utara pada hari Selasa (21/11) setelah dilaporkannya keberhasilan peluncuran satelit pengintai, dan menyebutnya sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap sanksi PBB yang berpotensi mengganggu stabilitas regional.
Adrienne Watson, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional, menekankan dampak peluncuran tersebut, dengan menyatakan, "Tindakan ini meningkatkan ketegangan dan menimbulkan risiko mengganggu stabilitas situasi keamanan di kawasan dan sekitarnya."
Media pemerintah Korea Utara mengumumkan pada hari Selasa bahwa negara tersebut telah secara efektif menempatkan satelit pengintai, 'Malligyong-1', ke orbit setelah peluncuran roket dari provinsi Pyongan Utara.
Peluncuran tersebut langsung memicu kecaman dari Amerika Serikat, dengan pernyataan yang menunjukkan bahwa teknologi yang digunakan terkait dengan program rudal balistik Korea Utara, sehingga melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang uji coba semacam itu.
“Pintu tetap terbuka untuk diplomasi, namun Pyongyang harus menghentikan tindakan provokatifnya dan memilih keterlibatan,” tegas pernyataan Dewan Keamanan Nasional.
Sementara itu, media pemerintah Korea Utara melaporkan kehadiran pemimpin Kim Jong Un selama peluncuran dan memuji keberhasilan misi tersebut, menandai upaya ketiga setelah dua kegagalan sebelumnya pada awal tahun ini. Upaya Pyongyang sebelumnya untuk menempatkan satelit di orbit pada bulan Mei dan Agustus menghadapi kemunduran, sehingga memicu peringatan dari negara-negara tetangga dan Amerika Serikat.
Badan intelijen Seoul menyatakan bahwa Korea Utara mungkin meminta nasihat teknis dari Rusia, sehingga memicu kekhawatiran tentang potensi hubungan antara kedua negara di tengah konflik yang sedang berlangsung di kawasan lain.
Para pengamat telah mencatat bahwa kemajuan teknologi satelit Korea Utara dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan pengawasannya, khususnya terhadap Korea Selatan.
Seoul, Washington, dan Tokyo telah mengintensifkan kerja sama militer mereka dalam menanggapi peningkatan uji coba senjata Korea Utara, seperti yang ditunjukkan oleh kedatangan USS Carl Vinson, kapal induk bertenaga nuklir AS, di Pangkalan Angkatan Laut Busan Korea Selatan baru-baru ini.[IT/r]
Story Code: 1097551