Islam Times - IRGC: Kemungkinan Dampak Perang Israel Akan Meluas; Iran, yang Berada di Puncak Kekuatan, Bersiap Menghadapi Semua Skenario

IRGC: Kemungkinan Dampak Perang Israel Akan Meluas; Iran, yang Berada di Puncak Kekuatan, Bersiap Menghadapi Semua Skenario

IslamTimes - Seorang komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan perang rezim Zionis Israel di Gaza kemungkinan akan meluas ke wilayah lain, seraya menekankan bahwa Iran berada di puncak kekuasaannya dan sepenuhnya siap menghadapi segala keadaan.

Hajizadeh menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Senin (13/11) di sela-sela upacara untuk memperingati 12 tahun kesyahidan Hassan Tehrani Moqaddam, seorang jenderal yang dikenal karena upayanya yang tiada henti untuk mengembangkan program rudal Iran.

Tehrani Moqaddam, seorang komandan IRGC, adalah tokoh kunci dalam pengembangan program rudal balistik Iran. Dia membantu mengembangkan rudal balistik jarak menengah dan jauh. Berprofesi sebagai insinyur, dia merancang rudal Shahab, Ghadr dan Sejjil dengan jangkauan lebih dari 1.000 kilometer.

“Perang telah meluas dan Lebanon juga terlibat. Tingkat konflik mungkin akan semakin meningkat…tetapi Iran siap menghadapi segala keadaan,” katanya.

Dia mengatakan Amerika bukanlah ancaman bagi Iran, mengutip pesan-pesan baru-baru ini yang mereka kirim ke Republik Islam yang menurutnya menggunakan “bahasa permintaan.”

Iran adalah kekuatan tertinggi di kawasan ini dan tidak ada yang mampu mengancamnya, tegas komandan tertinggi IRGC.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan pekan lalu bahwa Tehran telah menerima pesan baru dari Washington yang mengklaim bahwa AS mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Amerika … menyampaikan pesan kepada kami dalam tiga hari terakhir (mengklaim) bahwa mereka menginginkan gencatan senjata dan telah melakukan upaya dalam hal ini,” kata Amir-Abdollahian, seraya menambahkan bahwa “namun, mereka mendukung pembunuhan massal dan genosida” orang-orang di Gaza.

'Sifat Israel adalah pembunuh anak'

Di bagian lain sambutannya, Hajizadeh mengatakan kemenangan Palestina tidak dapat dibayangi oleh operasi kriminal Zionis Israel, dan menambahkan bahwa serangan rezim di Gaza kini menjadi isu internasional.

Dia menekankan bahwa semua negara di dunia kini menyadari sifat kriminal rezim Tel Aviv dan kekejamannya seperti yang berulang kali diserukan oleh para pejabat Iran selama 40 tahun terakhir.

“Sifat pembunuhan anak-anak dan tingkat kejahatan rezim Zionis Israel sekarang sudah jelas bagi semua orang, tetapi hal ini tidak akan bertahan lama,” kata komandan IRGC.

Dia memuji “kemenangan strategis besar” pejuang Palestina dalam menghadapi rezim Israel.

“Kemenangan ini tidak akan musnah sama sekali melalui tindakan taktis dan operasi kriminal rezim Zionis serta kematian anak-anak,” kata Hajizadeh, menekankan bahwa rakyat Palestina akan mencapai kemenangan akhir yang pasti.

Israel melancarkan perang berdarah di Gaza pada 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan.

Korban tewas warga Palestina akibat serangan Zionis Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 11.180 orang, termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 wanita. Lebih dari 28.000 orang lainnya terluka dalam serangan militer rezim sejauh ini.

Setidaknya 22 rumah sakit dan 49 pusat kesehatan telah berhenti beroperasi di Gaza akibat serangan Israel dan kekurangan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan generator listrik.[IT/r]