Agresi Zionis:
Krisis Kesehatan Gaza Meningkat: Rumah Sakit Terputus Listrik, Evakuasi Bayi Terhambat, dan Penyerangan Tiada Henti
14 Nov 2023 03:00
Islam Times - Rumah sakit di Gaza utara, termasuk RS Al Shifa, menghadapi keterbatasan dan kekurangan akibat serangan Israel. Tiga bayi prematur di RS Al Shifa meninggal karena tiada pasokan listrik. Jumlah korban terus bertambah, sementara tempat perawatan semakin terbatas. Serangan Israel mengejutkan petugas medis dan warga sipil. RS Al Quds sulit merawat pasien karena kurangnya obat, makanan, dan air. RS Shifa tidak dapat diakses, memperburuk kondisi krisis kesehatan.
Militer Israel mengatakan akan membantu evakuasi bayi dari rumah sakit, tetapi petugas medis melaporkan kesulitan dan kehilangan bayi akibat infrastruktur yang rusak. RS-RS di Gaza utara diinstruksikan untuk dikosongkan oleh Israel, menyebabkan kesulitan evakuasi dan perawatan. Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk, dengan minimnya bantuan dan akses terbatas.
Mesir melakukan evakuasi pertama dengan membawa 80 warga asing dan sejumlah warga Palestina yang terluka. Polandia dan AS termasuk dalam evakuasi tersebut. Bantuan juga dikirim ke Gaza dari Mesir dan Yordania. Israel menyatakan perang terhadap Hamas lebih dari sebulan lalu, menewaskan ratusan orang. Palestina melaporkan lebih dari 11.000 warga Gaza tewas.
Di tengah serangan di Gaza, pertempuran di perbatasan utara Israel dengan Lebanon memunculkan ketegangan. Hizbullah di Lebanon mengaku menyerang pasukan Israel, menciptakan konflik lintas-batas. Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon juga melaporkan terlukanya salah satu anggotanya akibat tembakan di dekat Kota Al-Qawzah, Lebanon selatan.
Story Code: 1095447