Hamas Palestina:
Mesir Tolak Rencana AS untuk Hapus Hamas di Gaza
11 Nov 2023 01:58
Islam Times - Pemerintah Mesir menolak proposal AS untuk sementara waktu merebut kendali administratif Jalur Gaza, dan menekankan bahwa Kairo tidak akan pernah berperan dalam melenyapkan gerakan perlawanan Palestina, Hamas.
Menurut Wall Street Journal, Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi menolak menerima usulan Direktur CIA William Burns untuk mengatur keamanan di Gaza sampai Otoritas Palestina (PA) siap mengambil alih setelah konflik Israel di wilayah kantong yang terkepung berakhir. .
Menurut sumber tersebut, Sisi telah menyatakan bahwa Kairo tidak akan pernah mengambil peran dalam penghapusan Hamas, menekankan bahwa negaranya bergantung pada kelompok perlawanan untuk membantu mengamankan perbatasan Mesir dengan Gaza.
Hal ini terjadi sehari setelah pembicaraan mengenai berbagai topik yang menjadi perhatian bersama, termasuk serangan militer Israel terhadap Gaza, antara Sisi dan kepala CIA yang sedang berkunjung.
Ayman Safadi, Menteri Luar Negeri Yordania, juga dengan keras menentang diskusi mengenai kemungkinan skenario pasca-Israel pada hari Rabu.
“Yordania menolak pembicaraan atau skenario apa pun mengenai Gaza pascaperang,” katanya, seraya menambahkan bahwa skenario yang beredar “tidak realistis dan ditolak, dan Yordania tidak akan terlibat dengan hal tersebut.”
Safadi melanjutkan dengan mengatakan bahwa Yordania menentang diskusi apa pun mengenai pasukan Arab atau asing yang menguasai Gaza setelah perang.
Sementara itu, Ghazi Hamad, anggota senior biro politik Hamas, menyatakan pada hari Rabu bahwa gerakan perlawanan akan tetap menjadi pemain kunci dalam politik dan pemerintahan Gaza.
Dia juga menunjukkan bahwa klaim para pejabat AS tentang berkurangnya peran Hamas di Gaza adalah bukti bahwa AS telah gagal mengalahkan kelompok tersebut setelah lebih dari sebulan melakukan aksi militer.
Pada tanggal 7 Oktober, Israel menyatakan perang terhadap Gaza setelah Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas meningkatnya kejahatan rezim Israel terhadap rakyat Palestina.
Tel Aviv juga memutus pasokan air, makanan, dan listrik ke Gaza, menyebabkan krisis kemanusiaan di wilayah pesisir.
Menurut kementerian kesehatan yang berbasis di Gaza, serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 10.569 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai hampir 26.475 lainnya.
Story Code: 1094721