Islam Times - Koresponden TV Palestina Tewas dalam Serangan “Israel” di Gaza

IslamTimes - Seorang koresponden yang bekerja untuk saluran televisi Otoritas Palestina, Palestine TV, tewas bersama sejumlah anggota keluarganya dalam serangan Zionis “Israel” di selatan Jalur Gaza.

“Rekan kami Mohammed Abu Hatab tewas sebagai martir bersama dengan anggota keluarganya dalam pemboman Zionis ‘Israel’ terhadap rumahnya di Khan Yunis” pada hari Kamis (2/11), kata stasiun TV Palestina.

Laporan media Palestina menyebutkan serangan udara tersebut menewaskan 11 anggota keluarga Abu Hatab, termasuk istri, putra dan saudara laki-lakinya.

Media Resmi Palestina menggambarkan serangan itu sebagai “pembunuhan yang disengaja” terhadap Abu Hatab, dan mencatat bahwa rumahnya menjadi sasaran tak lama setelah dia tiba di rumah setelah meliput kekejaman entitas Zionis “Israel” di Gaza.

“Ini adalah pesan berdarah untuk meneror jurnalis Palestina agar mereka tidak melaporkan penderitaan rakyat kami dan mengungkap kejahatan ‘Israel’.” kata Media Resmi Palestina dalam sebuah pernyataan.

Serikat Penyiaran Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga berduka atas meninggalnya Abu Hatab dan anggota keluarganya.

Amr Al-Laithi, Presiden OSBU, juga mengecam “kejahatan keji” yang dilakukan terhadap Abu Hatab.

Serikat pekerja juga mendesak organisasi masyarakat sipil dan kelompok hak asasi manusia untuk segera melakukan intervensi guna menghentikan “serangan biadab, kriminal, dan sistematis” yang dilakukan entitas Zionis “Israel” terhadap pekerja media.

Entitas apartheid Zionis “Israel” melancarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan terhadap kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang dilakukan rezim Zionis “Israel” selama puluhan tahun terhadap warga Palestina. .

Tel Aviv juga memblokir pasokan air, makanan dan listrik ke Gaza, sehingga membuat jalur pantai tersebut mengalami krisis kemanusiaan.

Rezim selanjutnya memerintahkan 1,1 juta orang di utara Gaza untuk mengungsi dan pindah ke selatan wilayah pesisir. Namun, hujan bom terus terjadi di wilayah selatan.

Agresi entitas Zionis “Israel” di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 9.200 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan melukai sekitar 32.000 lainnya.[IT/r]