PBB dan Gejolak Palestina:
PBB: Dunia Sedang Mengecewakan Gaza
27 Oct 2023 13:55
IslamTimes - Komunitas internasional sejauh ini gagal memenuhi tugas dasar kemanusiaannya dan melindungi warga sipil di Gaza di tengah berlanjutnya serangan pemboman Zionis Israel, kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths pada hari Kamis (26/10).
Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan ini percaya bahwa warga sipil di mana pun berhak atas perlindungan dan kebutuhan dasar
Bantuan kemanusiaan yang dijanjikan oleh pemerintah nasional dan berbagai organisasi bantuan hampir tidak menjangkau warga Gaza, tambahnya.
“Pemboman besar-besaran” yang dilakukan Zionis Israel “semakin buruk,” bahkan di bagian wilayah kantong yang seharusnya aman, dan bantuan “hampir tidak mengalir masuk,” tulis Griffiths dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
“Aturan perang sudah jelas: warga sipil harus dilindungi dan memiliki kebutuhan pokok untuk bertahan hidup, di mana pun mereka berada dan apakah mereka memilih untuk pindah atau tetap tinggal,” kata pejabat itu, merujuk pada seruan Zionis Israel kepada warga Gaza untuk pindah ke selatan di tengah serangan udara yang terus berlanjut.
Griffiths, yang juga koordinator bantuan darurat PBB, sebelumnya mengkritik perintah evakuasi Zionis Israel, dengan mengatakan bahwa hal itu “menentang aturan perang dan dasar kemanusiaan.” "Memaksa warga sipil yang 'ketakutan dan trauma' keluar dari rumah mereka" di tengah pemboman yang hebat “bahkan tanpa jeda dalam pertempuran dan tanpa dukungan kemanusiaan, adalah tindakan yang berbahaya dan keterlaluan,” katanya pada tanggal 13 Oktober.
Pada hari Kamis, pejabat PBB tersebut menegaskan kembali bahwa “dunia sendiri gagal memenuhi hak sebagian umat manusia,” mengacu pada Gaza.
Kata-katanya muncul ketika badan internasional tersebut harus mengurangi operasi bantuan kemanusiaannya di daerah kantong Palestina karena kekurangan bahan bakar. Yerusalem Barat telah melarang impor bahan bakar ke Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, dengan alasan bahwa bahan bakar tersebut dapat digunakan untuk tujuan militer ofensif oleh kelompok militan Palestina.
Menurut BBC, bahan bakar diperkirakan akan habis pada hari Selasa, namun sejumlah bantuan telah berhasil masuk ke Gaza melalui Mesir, termasuk makanan, air, dan pasokan medis.
Dalam sebuah postingan di X pada hari Selasa, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menerbitkan foto satelit yang diklaim menunjukkan tangki penyimpanan berisi 500.000 liter bahan bakar di Gaza. “Tanyakan pada Hamas apakah Anda bisa mendapatkannya,” kata postingan tersebut.[IT/r]
Story Code: 1091413