AS - Irak:
Pentagon: Kontraktor AS Tewas dalam Serangan Drone di Pangkalan Irak
20 Oct 2023 13:25
IslamTimes - Seorang kontraktor sipil AS menderita “serangan jantung” dan meninggal ketika personelnya berlindung dari dugaan serangan pesawat nirawak di Pangkalan Udara al-Asad di Irak pada hari Rabu (18/10), Sekretaris Pers Pentagon Brg. Jenderal Patrick Ryder mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (19/10).
Pegawai sipil tersebut menderita “penyakit jantung” saat berlindung dari dugaan serangan
Berbicara pada sebuah pengarahan di Washington, Ryder mengatakan bahwa meskipun tidak ada serangan yang benar-benar terjadi, “yang menyedihkan, seorang kontraktor sipil AS menderita penyakit jantung saat berlindung dan meninggal tak lama kemudian.”
Dua drone telah menargetkan pangkalan itu sehari sebelumnya. Ryder tidak menuduh kelompok bersenjata tertentu berada di balik serangan tersebut.
Pangkalan Udara Al-Asad sering diserang oleh rudal dan drone, dan AS paling sering menyalahkan kelompok milisi yang didukung Iran atas serangan tersebut. Dalam insiden serupa pada tahun 2021, seorang kontraktor sipil meninggal karena serangan jantung saat serangan roket terjadi di pangkalan tersebut.
Peringatan hari Rabu (18/10) di al-Asad terjadi segera setelah pangkalan AS di al-Tanf di Suriah selatan diserang oleh pesawat nirawak. Ryder mengatakan bahwa satu drone ditembak jatuh sementara yang lain berdampak pada pangkalan tersebut, menyebabkan cedera ringan pada sejumlah personel yang tidak ditentukan.
Dalam sebuah insiden pada hari Kamis, sebuah kapal perang AS yang beroperasi di dekat Yaman dikerumuni oleh hampir dua lusin drone, kata Ryder. USS Carney juga mencegat beberapa rudal yang diluncurkan oleh pasukan Houthi di Yaman, kata Ryder, seraya menambahkan bahwa Pentagon tidak dapat mengatakan ke mana tujuan rudal tersebut, tetapi rudal tersebut mungkin ditujukan ke sasaran di Zionis Israel.
AS telah mengarahkan kekuatan angkatan laut yang signifikan ke Timur Tengah sejak pecahnya perang antara Zionis Israel dan Hamas hampir dua minggu lalu, termasuk dua kelompok kapal induk.
“Saya tidak memperkirakan adanya potensi respons terhadap serangan-serangan ini,” kata Ryder pada pengarahan hari Kamis. “Saya akan mengatakan bahwa kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela pasukan AS dan koalisi dari ancaman apa pun. Respons apa pun, jika hal itu terjadi, akan terjadi pada waktu yang kita pilih.”[IT/r]
Story Code: 1089751