Islam Times - Aktivis Inggris Mengenang 5 Tahun Pembunuhan Jurnalis Saudi Khashoggi

IslamTimes - Para pegiat hak asasi manusia di Inggris mengadakan acara menyalakan lilin untuk memperingati lima tahun sejak pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi yang disponsori negara.

Aksi tersebut berlangsung di luar kedutaan Arab Saudi di London pada Senin (2/10) malam ketika penjaga keamanan berjaga di sekitar gerbang lokasi.

Beberapa aktivis meneriakkan slogan-slogan seperti “turunkan bin Salman,” mengacu pada Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang dituduh memerintahkan pembunuhan kolumnis Middle East Eye (MEE) dan Washington Post.

Khashoggi, yang kritis terhadap pemerintah Riyadh, dibunuh dan dipotong-potong oleh agen Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

Agen mata-mata AS CIA mengatakan telah mengumpulkan berbagai sumber intelijen yang menunjukkan bahwa bin Salman, pewaris takhta Saudi, telah mengeluarkan instruksi pembunuhan tersebut.

Kolumnis kontributor Washington Post, Jamal Khashoggi, adalah seorang pejuang demokrasi dan percaya bahwa mereka yang berkuasa harus bertanggung jawab. Karena ini, dia dibunuh lima tahun lalu. Jurnalis tidak boleh takut nyawanya karena melaporkan kebenaran dan harus dilindungi.#PressFreedom pic.twitter.com/S60YooBeor
— Kemitraan Kebebasan Pers Washington Post (@wppressfreedom) 2 Oktober 2023

Aktivis Kuwait Salman al-Khaldi mengatakan kepada MEE bahwa para peserta aksi di London dilecehkan oleh anggota kedutaan Saudi, dan mencatat bahwa Riyadh melecehkan siapa pun yang berbicara tentang Khashoggi.

“Hari ini, saya mendapat hukuman lima tahun penjara di Kuwait hanya karena saya berbicara tentang Jamal Khashoggi dan saya dilarang memasuki Arab Saudi selama 25 tahun,” katanya. “Jika kita bungkam mengenai Khashoggi, kitalah yang akan menjadi yang berikutnya.”

Huda al-Amri, seorang aktivis Saudi yang berbasis di Inggris, menggambarkan aksi pada hari Senin (2/10) ini sebagai langkah penting dalam menyerukan keadilan.

“Jika kita tidak menyerukan keadilan sekarang, waktu kita juga akan tiba,” katanya. “Bin Salman adalah seorang pembunuh dan ini bukan hanya tentang Khashoggi. Dia hanyalah salah satu dari banyak orang. Ada banyak orang sebelum dia dan banyak orang setelah dia. Masyarakat perlu bersuara demi keadilan.”

Setelah pembunuhan Khashoggi, bin Salman banyak dijauhi di Barat. Namun baru-baru ini, terjadi pergeseran tren karena negara-negara tertentu menutup mata terhadap catatan hak asasi manusia di Arab Saudi dalam upaya untuk menarik investasi dari negara kaya minyak tersebut.

Daniel Gorman, direktur organisasi hak asasi manusia English Pen, juga hadir dalam peringatan tersebut, di mana ia memperbarui seruan untuk penyelidikan menyeluruh atas pembunuhan brutal Khashoggi.

“Keadilan belum ditegakkan bagi Khashoggi, jadi kami terus menyerukan penyelidikan penuh. Mengingat sudah lima tahun sejak pembunuhan brutalnya di kedutaan di Istanbul, sangat menyedihkan kami harus berada di sini hari ini, tapi kami akan terus melanjutkannya,” katanya kepada MEE.

“Menurut organisasi independen, instruksi datang dari atas, jadi Mohammed bin Salman harus bertanggung jawab…kami menyerukan agar semua tahanan politik dibebaskan.”[IT/r]