Islam Times - 'Gemuruh' di 'Israel' saat Netanyahu Tidak Mengikutsertakan Ben Gvir dari Pertemuan Keamanan Tingkat Tinggi

'Gemuruh' di 'Israel' saat Netanyahu Tidak Mengikutsertakan Ben Gvir dari Pertemuan Keamanan Tingkat Tinggi

IslamTimes - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha mengecualikan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dari pertemuan tingkat tinggi mengenai masalah keamanan pada hari Minggu (1/10), dengan mengklaim bahwa pokok bahasan tersebut berada di luar lingkupnya.

Dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, Kantor Perdana Menteri mengatakan pertemuan rahasia pada Minggu sore itu “berfokus pada Iran dan tidak membahas masalah keamanan dalam negeri apa pun.”

Kantor Netanyahu menggambarkan pertemuan itu sebagai “diskusi rutin… mengenai berbagai bidang di sekitar Zionis Israel.”

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala Staf Zionis Israel Herzi Halevi, kepala dinas keamanan Shin Bet Ronen Bar, dan para jenderal tinggi dari staf senior tentara pendudukan.

Laporan media setelah pertemuan tersebut mengindikasikan bahwa Netanyahu sengaja tidak menyertakan Ben Gvir, yang memimpin partai ultranasionalis Otzma Yehudit, karena sejarah proposalnya yang bermasalah.

Kantor Netanyahu membantah adanya perpecahan di antara sekutu koalisi tersebut, dan mengklaim keduanya akan “terus bekerja sama sepenuhnya.”

“Setiap upaya untuk menciptakan perselisihan antara perdana menteri dan menteri keamanan nasional dan konon menghubungkannya dengan sumber-sumber yang dekat dengan perdana menteri adalah sepenuhnya salah – dan dilakukan dengan sengaja,” kata pernyataan dari Kantor Perdana Menteri.

Meskipun ada klaim fokus pada Iran, beberapa laporan Zionis Israel mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut memang membahas masalah-masalah yang lebih dekat dengan masalah internal entitas Zionis. Berita Channel 12 Israel melaporkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas situasi di Masjid Al-Aqsa di Al-Quds yang diduduki selama hari raya Sukkot Yahudi. Laporan tersebut menambahkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas Tepi Barat dan Jalur Gaza, dan mencatat bahwa wilayah-wilayah ini berada di luar lingkup Ben Gvir “tetapi dia dilaporkan berusaha untuk mempengaruhi kebijakan.”[IT/r]