Iran vs Terorisme:
Iran Menggagalkan Rencana Pembunuhan Berantai Terhadap Ulama, Hakim, Anggota IRG
29 Sep 2023 15:15
IslamTimes - Menteri Intelijen Iran mengumumkan bahwa negaranya telah berhasil menggagalkan rencana pembunuhan berantai beberapa ulama Sunni, hakim, dan anggota Garda Revolusi Islam (IRG).
Hal tersebut disampaikan Esmail Khatib saat berpidato di kota suci Masyhad, Kamis (28/9).
Rencana tersebut, yang dirancang untuk dilaksanakan “pada tanggal 30 September,” bertujuan untuk “mendorong perselisihan etnis dan agama” di negara tersebut, katanya.
“Musuh-musuh menyerang perbatasan timur negara ini dengan ketidakamanan,” kata Khatib, mendesak kewaspadaan para ulama Syiah dan Sunni serta pihak berwenang terkait.
Pernyataan tersebut muncul setelah Kementerian Intelijen mengeluarkan pernyataan, mengumumkan bahwa agen-agennya telah berhasil menggagalkan rencana yang bertujuan untuk memicu sebanyak “30 ledakan simultan” di seluruh ibu kota Tehran.
Dua puluh delapan teroris ditangkap sehubungan dengan rencana tersebut, yang berusaha menargetkan “pusat-pusat padat penduduk” di kota tersebut, kata pernyataan itu.
Ledakan-ledakan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran yang salah tentang merebaknya ketidakamanan di negara tersebut, menebarkan keputusasaan dan ketakutan di seluruh masyarakat, serta memicu kekacauan dan protes, kata kementerian tersebut.
Plot tersebut dirancang untuk dilaksanakan pada peringatan kerusuhan tahun lalu yang didukung asing di seluruh negeri, katanya.
Kerusuhan menyebar ke seluruh negeri pada bulan September lalu setelah kematian malang seorang gadis muda bernama Mahsa Amini pada bulan itu.
Amini pingsan di kantor polisi dan dinyatakan meninggal beberapa hari kemudian di rumah sakit Tehran. Investigasi mengaitkan kematiannya dengan kondisi medis, dan menepis tuduhan bahwa dia telah dipukuli oleh pasukan polisi.
Iran mengatakan kerusuhan tahun 2022 adalah akibat dari elemen dukungan asing yang mengeksploitasi insiden tersebut.
Baru-baru ini, Kementerian Intelijen berhasil menemukan 400 bom, puluhan di antaranya direncanakan akan dipasang di acara keagamaan di seluruh negeri.
Menyikapi isu rencana pemboman yang berhasil digagalkan, Khatib baru-baru ini berkata, “Kami menerima banyak laporan yang mengatakan bahwa mereka [musuh] mencoba mengambil keuntungan dari [gelombang] kerusuhan yang dibuat-buat. Selama waktu ini, kami mengumpulkan sekitar 400 bom, termasuk lebih dari 40 orang yang seharusnya berangkat dalam jamaah berkabung pada 10 hari pertama [bulan kalender lunar] Muharram.”[IT/r]
Story Code: 1084723