Islam Times - Iran Mengatakan Serangan Israel di Suriah untuk Menutupi Kejahatan Tel Aviv terhadap Warga Palestina

Iran Mengatakan Serangan Israel di Suriah untuk Menutupi Kejahatan Tel Aviv terhadap Warga Palestina

IslamTimes - Duta Besar Iran untuk PBB mengatakan kekerasan berulang yang dilakukan rezim Zionis Israel terhadap Suriah menjadi kedok bagi agresi harian Tel Aviv yang menargetkan warga Palestina.

“Kami mengutuk keras serangan yang sedang berlangsung oleh rezim Israel di wilayah Suriah,” kata Amir Said Iravani, duta besar tetap Republik Islam untuk PBB, sebelum sidang Dewan Keamanan PBB mengenai Suriah pada hari Kamis (28/9).

“Rezim Zionis Israel melakukan agresi semacam itu untuk mengalihkan perhatian komunitas internasional dari kejahatan keji yang dilakukannya terhadap rakyat Palestina,” tambahnya.

Zionis Israel sering menyerang posisi militer Suriah dan sekutunya sejak tahun 2011, ketika negara Arab tersebut berada dalam cengkeraman kekerasan dan terorisme yang didukung asing.

Serangan rezim ini sebagian besar menargetkan posisi sekutu Suriah yang telah membantu negara tersebut dalam pertempuran melawan kelompok teror yang disponsori asing.

Damaskus telah berulang kali menyampaikan keluhan kepada PBB atas serangan Zionis Israel, dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap kejahatan Tel Aviv. Namun tuntutan mereka tidak didengarkan.

Tentang kehadiran militer asing di Suriah

Iravani, sementara itu, menegaskan bahwa “perang melawan terorisme tidak boleh dijadikan alasan untuk melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.”

Amerika Serikat dan sejumlah sekutunya melancarkan kampanye militer melawan negara Arab tersebut pada tahun 2014 dengan dalih memerangi kelompok teroris Takfiri Daesh.

Kelompok ini muncul di Suriah dan negara tetangga Irak pada awal tahun itu ketika Washington kehabisan alasan untuk memperluas campur tangan mereka di kawasan Asia Barat atau memperbesar skalanya.

Washington mempertahankan kehadiran militernya di Suriah, meskipun Damaskus dan sekutunya mengalami kekalahan telak terhadap kelompok teror tersebut pada tahun 2017.

“Kami sangat yakin bahwa solusi utama terhadap krisis Suriah terletak pada cara-cara politik, karena tindakan militer hanya akan semakin memperumit situasi,” kata Iravani.

Pejabat Iran lebih lanjut mengecam “eksploitasi ilegal” sumber daya Suriah, mengacu pada penyelundupan minyak dan biji-bijian Suriah yang sedang dilakukan AS di tengah situasi ekonomi yang buruk di negara Arab tersebut.[IT/r]