QR CodeQR Code

Pertahanan Suci Iran:

Imam Khamenei: Masyarakat Menemukan Kemampuan Besar Iran Selama Era Pertahanan Suci

21 Sep 2023 13:51

IslamTimes - Menjelang Pekan Pertahanan Suci, Pemimpin Revolusi Islam Imam Sayyid Ali Khamenei bertemu dengan sejumlah veteran dan aktivis Pertahanan Suci dan Perlawanan di Imam Khomeini Hussainiyah di Teheran pada Rabu (20/9) pagi.


Pekan Pertahanan Suci menandai dimulainya perang delapan tahun yang dilakukan Irak melawan Iran pada tahun 1980.

Di awal pidatonya, Imam Khamenei mencatat bahwa “selama era Pertahanan Suci, kita membela Revolusi Islam, tanah , persatuan nasional, dan rakyat kita,” dan menambahkan bahwa “Revolusi Islam terkait dengan rakyat kita yang agung dan tidak terkait dengan pihak asing mana pun; ia mampu memperkuat sistem Islam.”

Ada sebuah perang besar yang sangat menyasar Revolusi Islam kita, dimana AS, Uni Soviet, dan Eropa ikut ambil bagian, kata Pemimpin Revolusi Islam, seraya menjelaskan bahwa “kita mempertahankannya dengan segenap kekuatan kita karena ini adalah cara untuk melindungi kita.” masyarakat dan geografi.”

Mengecam AS sebagai penghasut utama perang Saddam Hussein melawan Iran, Imam Khamenei menambahkan bahwa AS, Prancis, dan Jerman sangat mendukung diktator Irak untuk menggulingkan Revolusi Islam melalui pemantauan udara dan persenjataan dengan senjata yang dilarang secara internasional.

“Beberapa negara Arab mendukung Saddam Hussein dengan uang tunai dan koridor darat, di sisi lain kita terkepung dan tidak dapat memberikan dukungan yang cukup,” menurut Imam Khamenei yang menyapa mendiang pendiri dan pemimpin Revolusi Islam, Imam Ruhollah. Khomeini, sebagai manusia spiritual yang mampu meraih cinta rakyat dan pemimpinnya sehingga melawan tentara Saddam hingga titik darah penghabisan dan berani syahid di jalan tersebut.

“Pemuda kita yang membela Revolusi dipersenjatai dengan keyakinan kuat mereka; ada ibu-ibu yang mengorbankan semua anaknya, ada pula yang mengorbankan 7 atau 8 atau bahkan 9 orang syahid.”

Selain itu, Imam Khamenei memuji sebagian besar rakyat Iran yang sangat membela Revolusi Islam, dan memuji mereka atas pencapaian besar yang dicapai setelah perang berakhir.

“Selama era Pertahanan Suci, gambaran rakyat kita menjadi jelas dan mereka menemukan kemampuan diri mereka yang besar dan dari situlah muncul para pemimpin militer yang strategis,” kata Imam Khamenei, menekankan bahwa pada periode yang sama, “baik kita maupun orang lain tidak mengetahui bahwa kita adalah orang-orang terkemuka yang mampu membela negaranya.”

Setelah era Pertahanan Suci, Revolusi Islam kita menjangkau banyak wilayah di seluruh dunia, termasuk Amerika Latin, Yang Mulia menggarisbawahi, dan menjelaskan bahwa “Revolusi Islam kita mengekspor budaya perlawanan ke banyak negara di dunia di mana budaya perlawanan menyebar secara luas dan mulai berkembang.”

“Setelah kemenangan Revolusi, kita menghadapi banyak hasutan, namun budaya perlawanan yang mengakar selama tiga dekade, menggagalkan semua konspirasi musuh,” Imam Khamenei menggarisbawahi.

Memuji mereka yang mengambil bagian dalam Pertahanan Suci sebagai individu yang memikul beban besar di semua tingkatan, Imam Khamenei juga mencatat bahwa “Angkatan Bersenjata kita saat ini menegakkan keamanan dan melindungi negara berkat pengorbanan [para pejuang tersebut].”

Ketika beliau menegaskan bahwa logika Islam tidak ada kaitannya dengan superioritas, dan sebesar apa pun kekuatan yang diperoleh suatu negara, negara tersebut harus lebih rendah hati, Imam Khamenei menyimpulkan bahwa sekuat apa pun negara-negara Islam, mereka harus dekat dengan Allah dan menahan diri dari menabur perselisihan dan melibatkan orang lain dalam kekacauan.[IT/r]


Story Code: 1082993

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1082993/imam-khamenei-masyarakat-menemukan-kemampuan-besar-iran-selama-era-pertahanan-suci

Islam Times
  https://www.islamtimes.com