Islam Times - Kebijakan Eropa yang ‘Bermain dengan Waktu’ Pasti Dijawab

IslamTimes - Berbicara kepada wartawan, Amir-Abdollahian mengecam kurangnya komitmen dari tiga pihak Eropa terhadap perjanjian nuklir tahun 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), setelah penarikan diri AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump pada tahun 2018. .

Ia memperingatkan bahwa tindakan Eropa yang “bermain dengan waktu” dan menjatuhkan sanksi terhadap warga Iran tidak akan dibiarkan begitu saja.

“Kami tidak membiarkan gerakan pihak lawan tidak terjawab. Mereka tidak bisa meminta negosiasi di satu sisi, dan menekan Iran dengan mengulangi dan melanjutkan kebijakan yang salah di sisi lain.”

Menteri tersebut menyatakan penyesalannya atas keputusan Inggris, Prancis, dan Jerman yang mempertahankan sanksi terkait rudal balistik dan nuklir terhadap Iran yang merupakan pelanggaran terhadap JCPOA. “Sayangnya, ketiga negara Eropa berusaha untuk melarikan diri dengan memberikan tekanan palsu.”

Dia mengatakan alih-alih tetap berkomitmen pada kewajiban mereka setelah penarikan AS, ketiganya justru bermain-main dengan waktu dan menggunakannya sebagai alat untuk menahan diri dari mengambil langkah pun menuju komitmen mereka.

Dia mengatakan sanksi tidak akan berdampak pada keinginan Iran dan hanya membuktikan bahwa AS tidak mengabaikan tuntutannya yang berlebihan.

Sanksi tersebut akan berakhir pada bulan Oktober berdasarkan JCPOA. Trio Eropa, alias E3, mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka bermaksud untuk mempertahankan larangan tersebut melampaui batas waktu.

Menanggapi keputusan tersebut tidak lama kemudian, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pihaknya menganggapnya sebagai “tindakan ilegal,” dan bertentangan dengan komitmen ketiga negara tersebut berdasarkan JCPOA dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231, yang telah mendukung JCPOA. “Keputusan tersebut sama dengan tindakan yang meningkatkan ketegangan, yang diambil dengan itikad buruk,” bunyi pernyataan kementerian.[IT/r]