China - ASEAN:
China Memperingatkan Negara-negara Tetangganya Agar Tidak Mengulangi ‘Tragedi Ukraina’ di Asia Tenggara
5 Sep 2023 14:03
IslamTimes - China mengatakan negara-negara Asia Tenggara harus berhati-hati agar tidak dijadikan pion geopolitik oleh pihak asing yang menyebarkan perselisihan di kawasan demi keuntungan mereka sendiri.
Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan dalam pidato video baru-baru ini pada konferensi lembaga pemikir yang diselenggarakan oleh Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia di Jakarta bahwa negara-negara Asia Tenggara harus menahan diri untuk tidak mengikuti jejak Ukraina dan tidak membiarkan diri mereka dimanfaatkan oleh “ kekuatan luar."
“Krisis di Ukraina telah memberikan peringatan bagi umat manusia, dan tragedi serupa tidak boleh terjadi di Asia,” kata diplomat China tersebut. “Kita harus meningkatkan keamanan regional melalui dialog dan kerja sama dan menentang upaya mencapai keamanan absolut dengan mengorbankan negara lain.”
Wang memperingatkan adanya “manipulator di belakang panggung,” yang tampaknya mengacu pada Amerika Serikat, yang mengobarkan api kontroversi mengenai sengketa wilayah Laut Cina Selatan. “Tangan hitam yang bersembunyi di balik layar ini harus diungkap.”
“China selalu bersedia bekerja sama dengan negara-negara terkait untuk menyelesaikan perbedaan dengan baik melalui dialog dan mencari cara efektif untuk mengendalikan situasi maritim.”
Pentagon telah berupaya untuk menjalin hubungan militer yang lebih erat dengan negara-negara di kawasan yang memiliki sengketa wilayah dengan China.
Filipina, misalnya, awal tahun ini menyetujui untuk mengizinkan pasukan AS menggunakan empat pangkalan tambahan di negara tersebut. Beijing memperingatkan bahwa Manila sedang mengikatkan diri pada “kereta perselisihan geopolitik.”
China dan negara-negara tetangganya harus bekerja sama untuk menjaga “perdamaian yang telah dicapai dengan susah payah” di kawasan dengan mengelola perbedaan dengan baik, kata Wang.
Diplomat China tersebut meramalkan bahwa upaya asing untuk memicu konflik di Laut China Selatan tidak akan berhasil.
“Kita harus meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan menentang permainan zero-sum, menjauhkan kawasan ini dari perhitungan geopolitik, dan tidak menjadi pion dalam persaingan negara-negara besar,” kata Wang.
Hubungan antara China dan Amerika Serikat telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir di tengah konflik Rusia-Ukraina dan meningkatnya ketegangan akibat campur tangan Washington yang terus-menerus di Taiwan.
Beijing telah berulang kali menuduh Washington melakukan berbagai provokasi militer di Laut Cina Selatan, Selat Taiwan, dan tempat lain di kawasan ini.[IT/r]
Story Code: 1080079